PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH
Suharjana Suharjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) pengaruh latihan plyometrics alternate leg bound dan latihan plyometrics box jump terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh, (2) perbedaan pengaruh koordinasi mata-kaki tinggi dan koordinasi mata-kaki rendah terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh, dan (3) interaksi antara latihan plyometrics dan koordinasi mata-kaki terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh. Metode penelitian adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian ini 40 siswa yang diambil dengan teknik purposive rondom sampling. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan plyometrics alternate leg bound dan latihan plyometrics box jump terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh, (2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan lompat jauh antara siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi dan siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah, (3) terdapat interaksi antara latihan plyometrics dan koordinasi mata-kaki terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh. Kelompok siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi lebih tepat jika dilatih dengan latihan plyometrics alternate leg bound sedangkan kelompok siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah lebih baik jika dilatih dengan latihan plyometrics box jump.
Kata Kunci: metode latihan plyometrics, koordinasi mata-kaki, kemampuan lompat jauh
THE DIFFERENCES BETWEEN THE EFFECTS OF PLYOMETRICS METHOD AND THOSE OF EYE COHERENCE-FOOT ON THE INCREASE IN LONG JUMP
Abstract
This study aims to determine: (1) the effect of plyometrics alternate leg bound exercise and plyometrics box jump exercises on the increase in long jump, (2) the effect differences between in high foot-eye coherence and low eye-foot coherence, and (3) the interaction between the plyometrics exercise and eye-foot coherence on the long jump ability. This research is an experiment using the factorial 2 x 2 design. A sample of 40 students was established using the purposive random sampling technique. The results are as follows: (1) there is a significant difference between plyometrics alternate leg bound exercise and plyometrics box jump exercise, (2) there is a significant increase difference in the long jump ability between the students who have high foot-eye coherence and those having low foot-eye coherence, (3) there is an interaction between plyometrics method and foot-eye coherence on long jump ability. The students who have foot-eye coherence are more appropriate if they are trained with plyometrics alternate leg bound exercise, while the students groups that have low foot-eye coherence better if trained with plyometrics box jump exercise.
Keywords: plyometrics exercise, eye-foot coherence, long jump abilityKeywords
Full Text:
PDFReferences
Adang S, Yudha M, & Yudha H. (2001). Pembelajaran atletik. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas.
Arikunto Suharsimi. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bompa, Tudor. (2009). Theory and methodology of training. (Program pascasarjana Unpad. Terjemahan). Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.
David K, Miller. (2002). Measurement by the physical educator why and how. Amerika: Mcgraw-Hill Companies.
Harsono et al. (2005). Manusia dan olahraga. ITB: Bandung.
IAAF. (2000). Jumping events text book. Monaco: Development Program IAAF PM.
Kardjono. (2009). Pengendalian diri (self control) melalui outdor education. Disertasi Doktor, tidak diterbitkan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Lestari. (2010). Pengaruh latihan standing broad jump terhadap jauhnya lompatan pada lompat jauh gaya jongkok siswa kelas IV, V, VI SD Negeri Candirejo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Soedarminto. 2001. Kinesiologi. Surakarta: UNS Press. Furqon, H. dan Muchsin Doewes. (2002). Pliometrik untuk meningkatkan power. Surakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret.
Sudjana. (2002). Desain dan analisis eksperimen. Bandung: Penerbit Tarsito.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Sukadiyanto. (2002). Teori dan metodologi melatih fisik petenis. Yogyakarta: FIK UNY.
DOI: https://doi.org/10.21831/jpok.v1i2.57
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 JURNAL PEDAGOGI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pok/index.