Hubungan Adversity Quotient, Self Efficacy, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar MAtematika
Tuharto Tuharto, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Prestasi Indonesia di bidang matematika pada TIMSS 2015 dan PISA 2018 masih kurang baik dibandingkan dengan negara lain. Kemampuan individu mengelola dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dikenal dengan adversity quotient (AQ). Terdapat dua perbedaan hasil penelitian terkait hubungan AQ dengan prestasi belajar matematika. Keyakinan seseorang terhadap kemampuan yang dimilikinya dikenal dengan istilah self-efficacy (SE). SE berperan positif dalam prestasi belajar matematika (Fitriana, S., Ihsan, H., & Annas, S., 2015). Kemampuan individu menciptakan dorongan untuk belajar dikenal dengan kemandirian belajar. Terdapat dua perbedaan hasil penelitian terkait hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan parsial dan gabungan antara AQ, SE, dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar matematika peserta didik SMP Negeri di Kabupaten Gamping. Metode penelitian yang digunakan adalah ex-post facto dan korelasional. Terdapat hubungan positif, rendah, dan signifikan antara adversity quotient (X1) dengan prestasi belajar matematika (Y). Terdapat hubungan positif, rendah, dan signifikan antara self-efficacy (X3) dengan prestasi belajar matematika. Terdapat hubungan positif, rendah, dan signifikan antara kemandirian belajar (X3) dengan prestasi belajar matematika (Y). Terdapat hubungan positif, rendah, dan signifikan antara adversity quotient (X1), self-efficacy (X2), dan kemandirian belajar (X3) dengan prestasi belajar matematika (Y).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afiani, N. (2016). Pengaruh kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar matematika. JKPM, 2 (1), 1-13. doi: 10.30998/jkpm.v2i1.1844.
Ahmad, St.R.S. (2016). Pengaruh math phobia, self-efficacy, adversity quotient dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika siswa SMP. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 3 (2), 259-272. doi: 10.21831/jrpm.v3i2.6138.
Ardyanti, S.I. & Harini, E. (2015). Hubungan antara adversity quotient, self efficacy, dan kebiasaaan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X kecantikan SMK Negeri se-kecamatan Umbulharjo. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (1), 33- 44. doi: 10.30738/.v3i1.274.
Astuti, A. & Leonard. (2015). Peran komunikasi matematika terhadap prestasi belajar mateamtika siswa. Jurnal Formatif, 2 (2), 102-110. doi: 10.30998/formatif.v2i2.91.
Azka, R. & Santoso, R.H. (2015). Pengembangan perangkat pembelajaran kalkulus untuk mencapai ketuntasan dan kemandirian belajar siswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2 (1), 78-91. doi: 10.21831/jrpm.v2i1.7152.
Cerya, E. (2017). Pentingkah adversity quotient dalam pencapaian prestasi akademik di perguruan tinggi? Pakar pendidikan, 15 (2), 18-27. doi: 10.24036/pakar.v15i2.59.
Egok, A.S. (2016). Kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika. Jurnal Pendidikan Dasar, 7 (2), 186-199. doi: 10.21009/JPD.072.01.
Fitriana, S., Ihsan, H., Annas, S. (2015). Pengaruh effikasi diri, aktivitas, kemandirian belajar, dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP. Journal of EST, 1(2), 86-101. doi: 10.26858/est.v1i2.1517.
Hakim, R.A., Mustika, I. & Yuliani, W. (2021). Validitas dan reliabilitas angket motivasi berprestasi. FOKUS, 4(4), 263-268. doi: 10.22460/fokus.v4i4.7249.
Ningsih, R. & Nurrahmah, A. (2016). Pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika. Jurnal Formatif, 6 (1), 73-84. doi: 10.30998/formatif.v6i1.754.
Purnama, I.M. (2016). Pengaruh kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika di SMAN Jakarta Selatan. Jurnal Formatif, 6 (3), 233-245, doi: 10.30998/formatif.v6i3.995.
Rachmat, N., Minggi, I., & Bernard. (2021). Pengaruh emotional quotient dan adversity quotient terhadap prestasi belajar matematika peserta didik kelas XI SMA. Issues in Mathematics Education, 5(2), 119-126. doi: 10.35580/imed23844.
Saputra, J. (2017). Penggunaan model problem based learning berbantuan e learning terhadap kemandirian belajar mahasiswa pada dimensi tiga. KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika, 2 (2), 117-130. doi: 10.22236/KALAMATIKA.vol2no2.2017pp117- 130.
Sirait, E.D. (2016). Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar matematika. Jurnal Formatif, 6 (1), 35-43. doi: 10.30998/formatif.v6i1.750.
Supardi, U.S. (2015). Pengaruh adversity quotient terhadap prestasi belajar matematika. Jurnal Formatif, 3 (1), 61-71. doi: 10.30998/formatif.v3i1.112.
Utami, C.T. & Helmi, A.F. (2017). Self efficacy dan resiliensi: Sebuah tinjauan metaanalisis. Buletin Psikologi, 25 (1), 54-65. doi: 10.22146/buletinpsikologi.18419.
Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7 (1), 17-23. doi: 10.18592/tarbiyah.v7i1.2100.
DOI: https://doi.org/10.21831/jpm.v10i1.18469
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pedagogi Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pedagogi Matematika
e-ISSN: 2987-4386
Website: https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/jpm/index
Email: jurnal_pmat@uny.ac.id
Published by: Universitas Negeri Yogyakarta
Office: Jalan Colombo No. 1, Karangmalang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia