ANALISIS SEMIOTIKA REPRESENTASI KETIDAKADILAN GENDER DALAM FILM “MOXIE”

Rosanna Saskhia, Suranto Aw

Abstract


 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi ketidakadilan gender pada film Moxie dengan bingkai metodologis analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Metode penelitian yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah metode analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Dan film Moxie sebagai objek dari penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini merupakan signifier (penanda) dan signified (petanda). Uji keabsahan data dilaksanakan dengan triangulasi sumber. Analisis data yang dimanfaatkan merupakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film yang diteliti yaitu Moxie mereprentasikan bentuk ketidakadilan gender yang berbentuk marginalisasi, stereotip, subordinasi, serta kekerasan dengan potongan adegan atau scene yang berbeda-beda. Bentuk marginalisasi yang terdapat dalam film “Moxie” mencakup tindakan peminggiran dimana tidak adanya kesempatan untuk berpendapat, mendapatkan akses atau fasilitas yang setara, serta pengontrolan terhadap tubuh perempuan. Selanjutnya bentuk stereotip yang ditampilkan merupakan pandangan bahwa perempuan menyandang sifat emosional  irasional, dan merupakan kaum inferior yang pantas untuk dilabeli apapun, khususnya label yang melekat pada tubuh perempuan berkulit hitam. Bentuk subordinasi yang ditampilkan dalam film “Moxie” merupakan tidak adanya kesempatan yang sama antar gender untuk berperan penting dalam kehidupan bersosial, peminggiran terhadap penyandang difabel, serta supremasi kaum laki-laki. Sedangkan untuk bentuk kekerasan yang ditampilkan merupakan ditepuknya bokong, minuman yang diludahi, penggodaan serta pemegangan tubuh secara seksual, serta tindakan pemerkosaan. Seluruh bentuk ketidakadilan gender yang digambarkan dalam film “Moxie” hanya terjadi pada kaum perempuan.

This study aims to determine the representation of gender inequality in the movie “Moxie” with a methodological frame of Ferdinand de Saussure's semiotic analysis. The research method used in this research is Ferdinand de Saussure's semiotic analysis method. And the movie “Moxie” as the object of this research. Data collection techniques used in this study are signifier and signified. Test the validity of the data is carried out by triangulation of sources. The data analysis used is Ferdinand de Saussure's semiotic analysis. The results showed that the film Moxie, represents forms of gender injustice in the form of marginalization, stereotypes, subordination, and violence with different cut scenes. The form of marginalization contained in the film "Moxie" includes where there is no opportunity to have an opinion, get equal access or facilities, and control over womens bodies. Furthermore, the stereotype that is displayed is the view that women have irrational and emotional traits, and are inferiors who deserve any kind of labeling, especially the label attached to black women's bodies. The form of subordination shown in the film "Moxie" is the absence of equal opportunities between genders to play an important role in social life, marginalization of people with disabilities, and the supremacy of men. As for the forms of violence that are shown are slapping the buttocks, spitting on drinks, sexual seduction and body holding, and acts of rape. All forms of gender inequality depicted in the movie "Moxie" only occur to women.


Keywords


Analisis semiotika, film, ketidakadilan gender

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v4i4.18542

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ilmu Komunikasi

 

Creative Commons License

Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.

View My Stats