Pengembangan media pembelajaran interaktif, inspiratif, dan menyenangkan (I2M) pada materi animasi stop motion
Herman Dwi Surjono, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian bertujuan untuk: (1) mengembangankan media pembelajaran yang sesuai dengan indikator pembelajaran Interaktif, Inspiratif, dan Menyenangkan(I2M); (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran I2M yang dikembangkan sebagai alat bantu pembelajaran; (3) mengetahui apakah media pembelajaran yang dikembangkan dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa dari aspek kognitif dan psikomotorik. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Pengembangan dengan model Alessi dan Trollip dengan tahapan perencanaan, desain, dan pengembangan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Produk media pembelajaran yang dihasilkan berupa software yang dikemas dalam DVD dengan menerapkan indikator pembelajaran I2M. (2) Hasil validasi ahli media, produk media yang dikembangkan “telah layak” dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran yang memiliki kualitas “sangat baik” dan telah sesuaian dengan indikator I2M dalam kategori “baik”. Penilaian oleh guru pengampu mata pelajaran Teknik Animasi 2 Dimensi dan siswa, produk media yang dikembangkan sesuai dengan indikator I2M dengan kategori “sangat baik”. (3) Tes prestasi hasil belajar, produk media yang dikembangkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dari aspek kognitif maupun psikomotorik. Seluruh nilai siswa lebih tinggi dari KKM. Rata-rata nilai kognitif sebesar 91,5 sedangkan rata-rata nilai psikomotorik sebesar 86.
Kata kunci: media pembelajaran, interaktif, inspiratif, dan menyenangkan (I2M), materi pelajaran animasi stop motion
DEVELOPING AN INTERACTIVE, INSPIRING , AND FUN (I2F) LEARNING MEDIA ON STOP MOTION ANIMATION LESSON
Abstract
The purposes of this research were: (1) produce learning media in accordance with Interactive, Inspiring, and Fun (I2F ) learning indicators; (2) determine the feasibility of learning media I2F developed as a learning tool; (3) determine whether the developed learning media can improve student learning outcomes in terms of cognitive and psychomotor aspects. The method used was research and development model of Alessi and Trollip consisting of planning, design, and development. The data were analyzed descriptively quantitative. The results showed that: (1) The learning media produced is in the form of software in a DVD by applying indicators I2F. (2) The results of media expert validation, the media developed is appropriate to be used as a learning tool with the quality of "very good" and in accordance with the indicators of I2F with the category of "good". Based on an assessment by teachers of 2 Dimentional Animation Techniques and students, the media developed was in accordance with the indicators of I2F with the category of "very good". (3) The results of learning achievement test, that media developed can improve students’ achievement of cognitive and psychomotor aspects. The entire students’ score is higher than KKM. The average of cognitive value is 91.5 while the average value of psychomotor is 86.
Keywords: learning media, interactive, inspiring, and fun (i2f), stop motion animation lesson
Full Text:
PDFReferences
Alessi, S.M., & Trollip, S.R. (2001). Multimedia for learning: methods and development (3rd Edition). Boston: Allyn and Bacon.
Catts, R., Falk, I., & Wallace, R. (2011). Vocational Learning: Innovative Theory and Practice. New York: Springer
Harris, R., Guthrie, H., Hobart, B., & Lundberg, D. (1995). Competency-Based Education and Training. South Yarra, Australia: Macmillan Education.
Karnadi, H. (2009). Pembelajaran Inspiratif: Mengantarkan Peserta Didik Berkecerdasan Komprehensif. Prosiding, Seminar Desain Pembelajaran Kreatif, Efektif, Menyenangkan dan Mencerdaskan Peserta Didik oleh Lembaga Pengembangan dan Pengawasan Mutu Pendidikan (LPPMP) Jawa Tengah, Jepara tanggal 31 Mei 2009.Jawa Tengah: LPPMP
Koes H., Supriyono. (2003). Strategi Pembelajaran Fisika. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang
Lucas, B., Spencer, E. and Claxton, G. (2012), How to teach vocational education: A theory of vocational pedagogy. Winchester: Centre for Real-World Learning, University of Winchester.
Nopriyanti, N., & Sudira, P. (2015). PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPETENSI DASAR PEMASANGAN SISTEM PENERANGAN DAN WIRING KELISTRIKAN DI SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(2), 222-235. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jpv.v5i2.6416
Rose, C., & Nicholl, M. J. (2003). Accelerated Learning for the 21st Century. New York: Bantam Doubleday Dell Publishing Group, Inc.
Sabri, Ahmad. (2005). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching
Silberman, M. L. (1996). Active Learning. Boston: Allyn and Bacon.
Simamora. H. Raimond. (2008). Buku Ajar pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Syah, M. & Kariadinata, R. (2009). Bahan Pelatihan PAIKEM. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Press
Valerie, Strauss. (2010). Why Fun is Importing in Learning. diakses 22 Oktober 2015 dari http://voices.washingtonpost.com.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal of Vocational and Work Education by http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/JoVWE is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
view JoVWE stats