POLA ASUH ANAK OLEH PASANGAN YANG MELAKUKAN PERNIKAHAN USIA DINI DI DESA WONODADI KECAMATAN KUTOREJO KABUPATEN MOJOKERTO

Eka Febrianti,

Abstract


Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  fenomena  pernikahan dini  yang  terjadi  di  Desa
Wonodadi  Kecamatan  Kutorejo  Kabupaten  Mojokerto,  mendeskripsikan  pola  asuh  yang  digunakannya
dan  menganalisis  dampak  pola  asuh  tersebut  terhadap  perkembangan  anak.Penelitian  ini  menggunakan
pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif yang dilakukan di Desa Wonodadi Kecamatan Kutorejo
Kabupaten Mojokerto. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.Teknik validitas
data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan dianalisis dengan menggunakan model analisis dari
Miles  dan  Huberman  yang  meliputi  pengumpulan  data,  reduksi  data,  penyajian  data,  dan  penarikan
kesimpulan.Hasil  penelitian  ini  yaitu  keterkaitan  pola  asuh oleh  pasangan  yang  melakukan  pernikahan
usia dini terhadap perkembangan anak, yaitu 1) pola asuh otoriter yang dilakukan dengan memberikan
aturan-aturan  yang  keras  terhadap  anak  mulai  dari  pola  makan,  pendidikan,  hubungan  sosial  dan
pemberian hadiah serta hukuman kepada anak. Adapun dampaknya terhadap perkembangan fisik, mentalpsikologis,  dan  social  yaitu  anak  memiliki  penampilan  yang  rapih,  menjadi  pribadi  yang
bertanggungjawab, kurang mandiri, kurang percaya diri, serta bersikap sopan dan hati-hati, serta menjadi
pribadi yang introvert. 2) Pola asuh demokratis dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada anak
untuk  mengungkapkan  pendapatnya  pada  pola  makan,  pendidikan,  hubungan  sosial,  dan  pemberian
hadiah  serta  hukuman  yang  disertai  dengan  pengawasan  orang  tua.  Adapun  dampaknya  terhadap
perkembangan fisik,  mental-psikologi,  dan  social anak  yaitu  anak  lebih  terurus,  memiliki  penampilan
yang  rapih, mempunyai  pribadi  yang  mandiri,  percaya  diri,  bertanggungjawab,  dan lebih ceria  dan
bersahabat. 3) Pada pola asuh permisif orang tua cenderung tidak peduli kepada kebutuhan anak, mulai
dari pola makan, pendidikan, hubungan sosial, dan pemberian hadiah serta hukuman. Adapun dampaknya
terhadap perkembangan fisik, mental-psikologis, dan social anak yaitu anak memiliki penampilan yang
kurang rapih, menjadi hiperaktif, suka bertengkar, pemalu, suka mengasingkan diri dan sulit bergaul.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v5i4.3957

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


eISSN: 2827-9417