IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PENDIDIKAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH

Firdaus Malaya Dewi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pengarusutamaan gender di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah yang meliputi implementasi PUG pada pendidikan formal dan non  formal.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  kualitatif.  Subjek  penelitian  adalah  staf  bidang  pendidikan  non formal yang bertanggung jawab terkait gender, kepala sekolah dan koordinator PKBM pada pendidikan non formal, teknik  penentuan  subjek  ditentukan  dengan  teknik  snowball  sampling.  Teknik  pengumpulan  data  menggunakan wawancara  dan  pencermatan  dokumen.  Analisis  data  menggunakan  model  interaktif  Miles  dan  Huberman  yang meliputi  reduksi  data,  penyajian  data,  dan  penarikan  kesimpulan.  Teknik  keabsahan  data  dilakukan  dengan triangulasi  sumber  dan  triangulasi  teknik.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa:  (1)  Implementasi  kebijakan pengarusutamaan gender di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dilihat dari proses implementasi kebijakan bahwa dari  aspek  komunikasi  sudah  jelas,  sumber  daya  staf  yang  masih  kurang,  anggaran  dan  fasilitas  sudah  terpenuhi, disposisi  yang  baik  dari  pelaksana,  penyebaran  tanggung  jawab  jelas  serta  kerjasama  yang  baik  antar  pelaksana kebijakan.  (2)  Pelaksanaan  sosialisasi  PUG  dilaksanakan  pada  jenjang  pendidikan  formal  dan  non  formal  oleh Dinas  pendidikan  Kabupaten  Klaten  sebagai  langkah  awal  implementasi  PUG  yakni  pada  13  sekolah/lembaga  di Kecamatan  Prambanan.  Sosialisasi  diberikan  kepada  kepala  sekolah  tiap  jenjang  pendidikan  formal  dan  ketua PKBM  pada  pendidikan  non  formal.  Dari  kegiatan  sosialisasi  PUG  ada  peningkatan  wawasan  gender  dan pengarusutamaannya. (3) Hambatan yang terdapat dalam  implementasi  kebijakan pengarusutamaan gender  dalam pendidikan  adalah  dana  yang  hanya  bersumber  dari  APBD  serta  sumber  daya  staf  yang  kurang  memadai.  Pada sekolah,  hambatan  dalam  implementasi  PUG  adalah  alokasi  waktu  khusus  dalam  pelaksanaan  kegiatan  responsif gender, sehingga PUG dilaksanakan dengan mengintegrasikan dalam pembelajaran. 

Kata kunci: gender, pengarusutamaan gender, pendidikan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/sakp.v4i2.1428

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Statistik Counter Web Analytics