URGENSI TRANSFORMASI PENDIDIKAN KETERAMPILAN DI SMA N 1 PATUK GUNUNGKIDUL D.I. YOGYAKARTA

Ririn Anjarwati

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perumusan kebijakan sekolah mengenai pendidikan keterampilan di SMA N 1 Patuk dan memaparkan deskripsi urgensi transformasi pendidikan keterampilan yang diselenggarakan oleh SMA N 1 Patuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi pendidikan keterampilan di SMA N 1 Patuk menjadi sebuah hal yang urgen, karena kondisi sekolah. Perumusan kebijakan pendidikan keterampilan dengan menggunakan pendekatan social demand approach. Perumusan kebijakan dilakukan melalui 3 fase yaitu: sasaran dan identifikasi kebutuhan, pembuatan kebijakan dan perancangan anggaran. Faktor penghambat dalam perumusan kebijakan adalah ruang keterampilan yang kurang luas dan status guru keterampilan yang masih honorer. Faktor pendukung dalam perumusan kebijakan adalah tersedianya ruang praktik keterampilan. Penyelenggaraan pendidikan keterampilan sudah memenuhi 2 syarat dari 4 syarat transformasi pendidikan yaitu adanya hubungan edukatif dan suasana yang memadai. Syarat yang belum cukup terpenuhi adalah sarana dan perlengkapan pendidikan keterampilan serta metode pendidikan yang sesuai.
Kata Kunci: pendidikan keterampilan, transformasi pendidikan, peserta didik

Abstracs
This study aims to provide an overview of the formulation of school policy on skills education in SMA N 1 Patuk and describes a description of the urgency of the transformation of skills education organized by SMA N 1 Patuk. This research uses qualitative approach with case study method. The results showed that the formulation of school policy using social demand approach approach through 3 fases: identify of needs, poliy’s formulation, and budgeting. Inhibiting factors in policy formulation are lesser skill spaces and still-honored teacher-teacher status. The supporting factor in policy formulation is the availability of skills practice space. Implementation of skills education has met the 2 requirements of the four conditions of education transformation that is the relationship of education and atmosphere adequate. Requirements that have not been adequately met are the requirements of educations methods and appropriate skills education’s tools.
Keywords: skills education, policy, students


Full Text:

PDF

References


Filsafat dan Sosiologi Pendidikan, Kebijakan Pendidikan FIP Universitas Negeri Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.21831/sakp.v7i5.13152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Statistik Counter Web Analytics