KESEIMBANGAN ASUPANN GIZI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PENCINTA ALAM SMA NEGERI 1 MAJEN

Rizqi Dwi Jayanto

Abstract


Abstrak Kebutuhan gizi yang kurang dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh. Zat gizi yang dibutuhkan harus seimbang dengan zat gizi yang masuk dari makanan sebagai sumber energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keseimbangan asupan gizi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencinta alam SMA Negeri 1 Majenang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini merupakan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencinta alam SMA Negeri 1 Majenang, sebanyak 21 siswa. Instrument yang digunakan adalah formulir food recall 24 hours dan formulir aktivitas sehari-hari selama 7 hari. Hasil penelitian selama seminggu menunjukkan tidak adanya keseimbangan antara calorie intake dan calorie expenditure. Siswa memiliki calorie intake rata-rata sebesar 1233.59 kkal (44.47 %) per hari, dari rata-rata calorie expenditure sebesar 2774.22 kkal/hari. Dengan kata lain siswa mengalami kekurangan sumber energi sebesar 55.53 %. Zat gizi lain yang bersumber dari mikronutrien berupa vitamin dan mineral juga mengalami kekurangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asupan zat gizi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencinta alam sangat kurang. Kata kunci: keseimbangan, gizi, pencinta alam Abstract The lack of Essential Nutrient can cause human bodies’ dysfunction. The nutrition that is needed should be balance with the nutrition from the food as the absorption of food nutrient itself. The research is aimed to conduct the balancing of students’ nutrient conscience who joins “pencinta alam” Organization in Majenang 1 Senior High School (SMA Negeri 1 Majenang). This study used a descriptive quantitative research method. This method consists of two activities, survey with collecting data through questionnaire. The participants of this study are 21 students’ of Pencinta Alam Organization in SMA Negeri 1 Majenang member. The instruments used food recall 24 hour and daily activities form for 7 days. The result for 7 days showed there is no balance between calorie intake and calorie expenditure. The average of students’ calorie intake is 1233.59 kcal, (44.47%) per day, from the average of calorie expenditure is 2774.22 kcal/day. So, that is why, students’ have the less source energy in 55.53%. Another nutrition, which is source from micronutrient, such as vitamin and mineral, have been decreased too. To conclude, the body nutrient absorption of students’ “pencinta alam” is in the least condition.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.