Analisis framing pemberitaan klithih pada media lokal Harian Jogja

Ulul Azmi Muhsin, Gilang Jiwana Adikara

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing pemeberitaan Harian Jogja mengenai kasus ”Klithih” dengan menggunakan modal analisis framing Robert N Entman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan 9 berita Harian Jogja dalam rentan waktu 26 Maret 2023 hingga 5 April 2023 berita tentang Klithih sebagai sumber data primer dengan metode teknik dokumentasi dalam pengumpulannya.  Uji keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Penelitian ini menunjukan bahwa; 1) Harian Jogja mendefinisikan klithih sebagai kejahatan jalanan, tindak kekerasan, perilaku yang melanggar moral dan konflik sosial. 2) Harian Jogja menyebutkan fenomena Klithih muncul akibat kenakalan remaja yang dipengaruhi kurangnya pendidikan karakter. 3) Harian Jogja tidak menyajikan bagaimana masyarakat memandang isu Klithih dalam menyajikan pemberitaan namun, menonjolkan peran pemerintah dalam menangani kasus Klithih. 4) Harian Jogja tidak berhasil tampil secara berimbang dalam menyajikan pemberitaan klithih di Yogyakarta, yang berarti tidak adanya prinsip cover both sides yang dalam pemberitaan Klithih.

Kata kunci : Analisis Framing, Klithih, Model Robert Entman

 

Abstract

This research purpose to unvocer how the Harian Jogja reporting on the "Klithih" case is framed using Robert N Entman's framing analysis. This research is descriptive research with a qualitative approach. This research uses 9 Harian Jogja news stories from 26 March 2023 to 5 April 2023, news about Klithih as a source of primary data using documentation techniques in collecting them. Test the validity of the data using the triangulation method. This research shows that; 1) Harian Jogja defines klithih as street crime, acts of violence, behavior that violates morals and social conflict. 2) Harian Jogja stated that the klithih phenomenon emerged as a result of juvenile delinquency which was influenced by a lack of character education. 3) Harian Jogja does not present how the public views the Klithih issue in its news presentation, but rather emphasizes the government's role in handling the Klithih case. 4) Harian Jogja failed to appear balanced in presenting Klithih news in Yogyakarta, meaning there is no principle of covering both sides in reporting Klithih.

Keywords : framing analysis, Klithih, Robert Entman’s Model

Keywords


Analisis Framing, Klithih, Model Robert Entman

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v7i1.21035

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi

 

Creative Commons License

Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.

View My Stats