Komunikasi persuasif pengurus oraganisasi sepak bola dalam pembinaan etika kelompok suporter fanatik sepak bola klub PSIM Jogja

Raihan Ghulammuhadzib Kusdaryanta, Suranto Aw

Abstract


Abstrak

            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana komunikasi persuasif yang dilakukan pengurus organisasi sepak bola dalam melakukan pembinaan etika kelompok suporter. Penelitan yang berlokasi di PSIM Jogja ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi nonpartisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam menguji keabsahan data adalah menggunakan metode triangulasi sumber. Data penelitian yang berhasil didapat selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi persuasif yang dilakukan pengurus organisasi yaitu dengan cara memberikan instruksi-instruksi kepada kelompok suporter saat sebelum pertandingan, hal tersebut bertujuan agar pertandingan bisa berjalan dengan lancar, tertib, dan aman. Lalu komunikasi yang dilakukan pengurus organisasi dalam membina etika suporter yaitu dengan cara melakukan kegiata-kegiatan positif lainnya diluar lingkup sepakbola seperti melakukan aksi penggalangan dana, baksos, lomba mural, lomba futsal antar laskar dan lain-lain, hal tersebut bertujuan untuk menyadarkan para anggota laskar mataram.


Kata Kunci : Komunikasi Persuasif, pembinaan etika, suporter.

 

Abstract

            The purpose of this study is to find out and analyze how persuasive communication is carried out by football organization administrators in conducting ethical coaching for supporters' groups. This research, which is located at PSIM Jogja, uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques include non-participatory observation, interviews, and documentation. The technique used in testing the validity of the data is using the source triangulation method. The research data that was obtained were then analyzed using data analysis techniques using the Miles and Huberman model, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that persuasive communication carried out by the organization's management is by giving instructions to the group of supporters before the match, it aims to make the match run smoothly, orderly, and safely. Then the communication carried out by the organization's management in fostering the ethics of supporters is by carrying out other positive activities outside the scope of football such as conducting fundraising actions, social services, mural competitions, futsal competitions between laskars and others, it aims to awaken the members of the laskar Mataram.

Keywords: Persuasive Communication, ethical coaching, supporter

Keywords


Persuasive Communication; ethical coaching; supporter

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v5i4.19184

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi

 

Creative Commons License

Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.

View My Stats