STATUS GIZI ANAK BALITA IBU PEKERJA DAN BUKAN PEKERJA DI DESA BAKALAN SUMBERADI MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

Rahmawati Indah Astaningrum, Dr. Mutiara Nugraheni

Abstract


Abstrak
 Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui status gizi balita pada ibu pekerja di padukuhan Bakalan,
Sumberadi, Mlati, Sleman, 2) mengetahui upaya yang dilakukan ibu pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati
Sleman dalam memenuhi status gizi pada anaknya, 3) mengetahui status gizi balita pada ibu bukan pekerja di
padukuhan Bakalan, Sumberadi, Mlati, Sleman, 4) mengetahui upaya yang dilakukan ibu bukan pekerja di Desa
Bakalan Sumberadi Mlati Sleman dalam memenuhi status gizi pada anaknya. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman pada
bulan Juli-Desember 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu pekerja sebanyak 27 orang dan ibu bukan
pekerja sebanyak 28 orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi anak pada ibu
pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman Yogyakarta dalam kategori normal sebanyak 66.67%. Sementara
status gizi balita pada ibu bukan pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman Yogyakarta sebanyak 89,29%.
Kesibukan ibu dalam bekerja menjadikan sebagian besar ibu jarang mengikuti kegiatan posyandu di Desa Bakalan
Sumberadi Mlati Sleman Yogyakarta. Ibu pekerja berupaya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dengan
memberikan makanan yang bergizi seperti sayuran dan buah-buahan dengan asupan gizi baik. Ibu bukan pekerja
lebih banyak memiliki waktu untuk mengurus anak. Upaya yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak
lebih rajin mengikuti kegiatan posyandu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan
anak serta imunisasi. Kebutuhan gizi anak diupayakan ibu bukan pekerja dengan memasak sendiri masakan yang
akan disajikan. Ibu bukan pekerja berupaya memberikan ASI eksklusif dan saat usia lebih dari 6 bulan memberi
makanan pendamping ASI tanpa susu formula.

Kata kunci: Status Gizi, Anak Balita, Ibu Pekerja, Ibu Bukan Pekerja


Abstract
This study aims to 1) to know the nutritional status of children under five in the mother of the workers in
padukuhan Bakalan, Sumberadi, Mlati, Sleman, 2) to know the efforts made by working mothers in Bakalan
Sumberadi Mlati Sleman Village in fulfilling the nutritional status of their children 3) In non-worker mothers in
padukuhan Bakalan, Sumberadi, Mlati, Sleman, 4) knowing the efforts made by non-worker mothers in Bakalan
Sumberadi Mlati Sleman Village to fulfill the nutritional status of their children.This research is descriptive
research with qualitative approach. The study was conducted in Bakalan Sumberadi Mlati Sleman Village in JulyDecember

2016. The population in this study were 27 working women and 28 non working mothers. Data
collection techniques with observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using descriptive
analysis. Based on the result of the research, it is found that the nutritional status of the children in the working
mother in Bakalan Sumberadi Mlati Sleman Yogyakarta village in the normal category is 66.67%. While the
nutritional status of under-five children in non-working mother in Bakalan Sumberadi Mlati Sleman Yogyakarta
Village was 89,29% in normal category. Busyness of mother in work make most mother rarely follow posyandu
activity in Bakalan Sumberadi Village Mlati Sleman Yogyakarta. Working mothers work to meet the nutritional
needs of children by providing nutritious foods such as vegetables and fruits that have a good nutritional intake.
Non working mother has more time to take care of the child. Efforts made in meeting the nutritional needs of
children are also more diligent by following activities posyandu. This is done to determine the development and
growth of children and immunization. The nutritional needs of children are also sought by non-working mothers by
cooking their own dishes that will be served to children. Non-work mothers also seek to exclusively breastfeed and
when they are older than 6 months to provide complementary foods without formula milk.

Keyword: Nutrition Status, Children Under Five, Worker Mothers, Non-Worker Mothers
 


Full Text:

PDF

References


Dadang Rosmana. (2003). Hubungan Pola Asuh

dengan Status Gizi Anak Usia 6-24

Bulan di Kabupaten Serang Propinsi

Banten Tahun 2003. Tesis. IKM UI

Depok.

Depkes RI. (2013). Pola Keterpaduan PMT-AS,

UKS dan Program Kesehatan. Jakarta:

Dirjen Binkesmas Direktorat Gizi

Masyarakat.

Fauziah. 2009. Pola Konsumsi Pangan dan

Status Gizi Anak Balita yang Tinggal di

Daerah Rawan Pangan di Kabupatwen

Banjarnegara, Jawa Tengah. Skripsi:

Status Gizi Anak.... (Rahmawati Indah Astaningrum) 7

Departemen Gizi Masyarakat FEMA

Institut Pertanian Bogor.

Mc. Intosh dan Bauer, (2006). Working Mothers

vs Stay At Home Mothers: The Impact

on Children. Marietta College.

Perry & Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental

Keperawatan Konsep, Proses, dan

Praktik. Edisi 4 volume 1. Jakarta: EGC

Sjahmien Moehji. (2002). lmu Gizi 1:

Pengetahuan Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:

Papas Sinar.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian

Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kulaitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suhardjo. (2013). Perencanaan Pangan dan

Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.




DOI: https://doi.org/10.21831/jcet.v6i7.10215

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 E-Journal Student PEND. TEKNIK BOGA - S1