“Pola Interaksi Antar Cosplayer Dalam Menjaga Eksistensinya di Yogyakarta (Kajian Deskriptif di Komunitas Rinjin-Bu UNY Yogyakarta)”

Abadi Akbar,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola interaksi antar cosplayer dalam
menjaga eksistensinya di komunitas Rinjin-Bu UNY serta dampak apa saja yang
dirasakan oleh cosplayer di komunitas Rinjin-Bu UNY dari interaksi yang terjalin
dengan lingkungan sekitar mereka seperti keluarga, teman, dan orang kenalan
mereka.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini dipilih menggunakan
teknik porposive sampling. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan
triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Proses
analisis data menggunakan analisis menurut Miles dan Huberman proses analisis
data dilakukan melalui 4 tahap kegiatan yang terjadi secara bersama-sama yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukan adanya pola interaksi antar individu cosplayer Komunitas
Rinjin-Bu UNY bersifat vertical dan horizontal. Pola interaksi yang bersifat
horizontal merupakan hubungan yang terjalin luwes karena adanya simpati dan
intensitas frekuensi interaksi, sedangkan pola interaksi yang bersifat vertical
merupakan keterbatasan interaksi didasarkan oleh status dan peran sosial. Pada
pola interaksi antar cosplayer di Komunitas Rinjin-Bu terdapat pola interaksi
berpola lingkaran dan X yang menunjukkan bentuk interaksi asosiatif, interaksi
yang bersifat terbuka, dan interaksi berdasar minat yang sama, dan keterbatasan
interaksi didasarkan wewenang ketua dan wewenang ketua divisi cosplayer.
interaksi berpola lingkaran dan X memunculkan eksistensi dilandaskan oleh
kebersamaan yang memberikan keleluasaan untuk menampilkan jati diri bagi tiap
individu cosplayer, sehingga menumbuhkan bentuk tindakan menjaga
eksistensinya seperti; kesadaran menjadi seorang cosplayer dan kebebasan serta
tanggung jawab. Kebebasan dan tanggung jawab cosplayer menumbuhkan
pengakuan dari lingkungan sekitar seperti; penggemar budaya populer jepang,
cosplayer, dan pihak lain untuk mendapatkan pengakuan eksistensi sebagai
cosplayer. Dampak menjadi seorang cosplayer terbagi menjadi dampak negatif
yaitu mendapatkan komentar negatif oleh lingkungan sekitar mereka, seperti
teman dan keluarga. Dampak positifnya meliputi menumbuhkan kreativitas dan
apresiasi terhadap cosplayer.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v6i5.9114

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


eISSN: 2827-9417