STRATEGI MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PENGRAJIN GENTENG SKALA KECIL DI DESA SIDOLUHUR, KECAMATAN GODEAN, KABUPATEN SLEMAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala yang dihadapi pengrajin genteng Desa
Sidoluhur saat ini dan bagaimana strategi mempertahankan eksistensi pengrajin genteng skala
kecil di Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean Kabupaten Sleman di tengah modernisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dijabarkan secara deskriptif dengan
sumber data yang terdiri dari pengrajin genteng skala kecil dan pengusaha genteng besar atau
juragan di Desa Sidoluhur. Teknik yang digunakan dalam pemilihan informan  yaitu
purposive sampling, dengan kriteria, yaitu sebagai pengrajin genteng rumahan atau home
industri. Subyek penelitian yang diperoleh adalah 9 orang yang terdiri dari 7 pengrajin
genteng kecil dan 2 juragan. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik
triangulasi serta analisis data menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengrajin genteng Desa Sidoluhur sudah mulai
merintis usahanya dari puluhan tahun yang lalu, kebanyakan dari mereka mewarisi keahlian
memproduksi genteng dari orang tua dan nenek moyang terdahulu, sehingga genteng Godean
cukup terkenal di Yogyakarta yang sudah terjamin kualitasnya. Sejumlah kondisi, salah
satunya modernisasi memunculkan beberapa kendala yang menyebabkan pengrajin genteng
skala kecil gulung tikar. Kendala pengrajin genteng skala kecil saat ini yaitu: 1) Modal, 2)
Sulitnya pemasaran, 3) Bahan baku mahal, 4) Cuaca, 5) Sarana prasarana yang tidak
mendukung. Kendala tersebut memunculkan berbagai masalah yang membuat banyak
pengusaha kecil gulung tikar atau sengaja menutup usahanya karena merasa sulit
mendapatkan keuntungan dari usaha ini. Namun ditengah banyaknya usaha genteng kecil
yang tutup, masih terdapat pula pengrajin genteng skala kecil yang masih eksis sampai
sekarang. Pengrajin genteng skala kecil merupakan kelompok sosial di masyarakat yang
memiliki strategi khusus untuk menunjukkan eksistensinya, strategi tersebut antara lain
sebagai berikut: 1) Mempertahankan kualitas, 2) Melakukan promosi, 3) Tidak mengurangi
modal, 4) Menjalin kerjasama, 5) Menjaga kepercayaan, 6) Menjual ke juragan.