RIAS ALIS SEBAGAI TREND KECANTIKAN (Studi pada Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta)
Abstract
Rias alis merupakan salah satu bagian dari riasan wajah yang awalnya masih jarang
digunakan oleh kalangan mahasiswi. Namun akhir-akhir ini banyak dari mahasiswi yang
menggunakan rias alis sebagai penunjang penampilannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penggunaan rias alis sebagai wujud trend kecantikan dan mengetahui faktor-faktor
yang menyebabkan banyaknya pengguna rias di kalangan mahasiswi UNY. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Informan pada penelitian ini dipilih
menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Subjek penelitian ini terdiri
dari 7 informan mahasiswi pengguna rias alis dan 3 mahasiswi nonpengguna rias alis. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun validitas
datanya menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model
analisis interaktif milik Miles dan Huberman yang mana dimulai dari pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, dan proses penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan rias alis di kalangan mahasiswi UNY dimulai dari proses identifikasi
terhadap tokoh, karakter, sifat, atau gaya yang ingin mereka tiru. Proses identifikasi pada
penggunaan rias alis terjadi pada saat mereka mengenal tutorial kecantikan yang banyak
diunggah di Youtube sejak masuk kuliah. Berikutnya mahasiswi mencari informasiĀ dari temantemannya
yang sudah terlebih dahulu menggunakan rias alis dan melihat foto-foto artis di
Instagram. Kemudian mereka mulai menggunakan rias alis serta merasa nyaman dan hal
tersebut dirasa menambah kepercayaan diri mereka. Mereka mengakui lebih cantik setelah
menggunakan rias alis sehingga hal itu menjadi budaya baru dalam dunia kecantikan. Walaupun
rias alis dianggap menambah kecantikan wajah namun mereka mengungkapkan bahwa
kecantikan sejatinya tidak hanya dilihat dari fisik saja melainkan dari dalam dirinya pula.
Beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswi tertarik untuk menggunakan rias alis diantaranya
meliputi konsep diri, perubahan psikologis, lingkungan pergaulan, pengaruh kebudayaan Korea
Selatan, keterbukaan mahasiswi terhadap lapisan sosial, serta kemajuan media informasi dan
media komunikasi
digunakan oleh kalangan mahasiswi. Namun akhir-akhir ini banyak dari mahasiswi yang
menggunakan rias alis sebagai penunjang penampilannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penggunaan rias alis sebagai wujud trend kecantikan dan mengetahui faktor-faktor
yang menyebabkan banyaknya pengguna rias di kalangan mahasiswi UNY. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Informan pada penelitian ini dipilih
menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Subjek penelitian ini terdiri
dari 7 informan mahasiswi pengguna rias alis dan 3 mahasiswi nonpengguna rias alis. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun validitas
datanya menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model
analisis interaktif milik Miles dan Huberman yang mana dimulai dari pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, dan proses penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan rias alis di kalangan mahasiswi UNY dimulai dari proses identifikasi
terhadap tokoh, karakter, sifat, atau gaya yang ingin mereka tiru. Proses identifikasi pada
penggunaan rias alis terjadi pada saat mereka mengenal tutorial kecantikan yang banyak
diunggah di Youtube sejak masuk kuliah. Berikutnya mahasiswi mencari informasiĀ dari temantemannya
yang sudah terlebih dahulu menggunakan rias alis dan melihat foto-foto artis di
Instagram. Kemudian mereka mulai menggunakan rias alis serta merasa nyaman dan hal
tersebut dirasa menambah kepercayaan diri mereka. Mereka mengakui lebih cantik setelah
menggunakan rias alis sehingga hal itu menjadi budaya baru dalam dunia kecantikan. Walaupun
rias alis dianggap menambah kecantikan wajah namun mereka mengungkapkan bahwa
kecantikan sejatinya tidak hanya dilihat dari fisik saja melainkan dari dalam dirinya pula.
Beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswi tertarik untuk menggunakan rias alis diantaranya
meliputi konsep diri, perubahan psikologis, lingkungan pergaulan, pengaruh kebudayaan Korea
Selatan, keterbukaan mahasiswi terhadap lapisan sosial, serta kemajuan media informasi dan
media komunikasi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v6i1.8896
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417