KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG PASAR PRAMBANAN PASCA RELOKASI (STUDI KASUS PASAR PRAMBANAN DI DUSUN PELEMSARI, BOKOHARJO, PRAMBANAN, SLEMAN, YOGYAKARTA)

Ria Saraswati,

Abstract


Pasar  merupakan  faktor  utama  yakni  sebagai  penggerak  ekonomi  masyarakat  serta  dalam
memenuhi  kebutuhan  sehari-hari  dan  juga  sebagai  pusat  aktivitas  sosial  pelaku  ekonomi
pasar  di  dalamnya.  Relokasi  pasar  Prambanan  telah  mengubah  kondisi  baik  sosial  dan
ekonomi khususnya para pedagang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana
kondisi  sosial  dan  ekonomi  pedagang  pasca  relokasi  di  Dusun  Pelemsari,  Bokoharjo,
Prambanan,  Sleman  yang  dimana  seluruh  pedagang  mengeluh  terhadap  kondisi  tersebut.
Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  kombinasi  dimana  penelitian  ini
menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data
kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode angket atau kuesioner sederhana. Teknik
pengumpulan  data  kualitatif  dengan  menggunakan  metode  wawancara,  observasi  dan
dokumentasi. Teknik validitas data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan convergent
parallel. Validitas  kuantitatif  diperoleh  dari  perhitungan  statistik  dalam  mengolah  data,
sedangkan validitas kualitatif dilakukan dengan cara triangulasi sumber dan metode. Teknik
analisis  data  kuantitatif  dilakukan  dengan  pengujian  prasyarat  analisis  dan  pengujian
hipotesis,  sedangkan  teknik  analisis  data  kualitatif  menggunakan  model  analisis  interaktif
yaitu  pengumpulan  data,  reduksi  data,  penyajian  data,  dan  verifikasi.  Hasil  penelitian
menunjukkan  bahwa  adanya  relokasi  telah  merubah  kondisi  baik  sosial  maupun  ekonomi
para pedagang. Kondisi ekonomi pedagang mengalami penurunan dikarenakan semakin hari
pasar  menjadi  sepi.  Sepinya  pembeli  ini  dikarenakan  letak  dan  lokasi  pasar  yang  kurang
strategis yang tidak diimbangi dengan aksbilitas berupa sarana dan prasarana yang memadai
terutama alat trasportasi untuk menjangkau pasar. Sedangkan kondisi sosial pedagang dapat
dilihat  dari  interaksi  para  pelaku  ekonomi  terutama  pedagang  dan  pembeli  yang  semakin
berkurang.  Selain  itu  kurang  lengkapnya  sarana  dan  prasarana  pasar  yang  membuat  para
pedagang kurang leluasa dalam melakukan aktivitas dagang. Kondisi sosial lain dilihat dari
keamanan  dan  kenyamanan  pedagang  yang  dikarenakan  banyaknya  kasus  pencurian  dan
penipuan.  Selain  itu  kerap  terjadi  konflik  di  dalam  pasar  terutama  konflik  pedagang  dan
pembeli mengenai tawar-menawar harga yang tidak sesuai dengan keinginan masing-masing.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v5i6.4027

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


eISSN: 2827-9417