KISSING LIPS SEBAGAI GAYA BERPACARAN MAHASISWA MODERN DI YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kissing lips sebagai gaya berpacaran mahasiswa
modern, meliputi alasan yang melatarbelakangi kissing lips sudah menjadi sebuah gaya berpacaran
modern pada mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, dan dibatasi pada kampus UNY yang
dianggap sebagai kampus pencetak calon guru masa depan.
Dalam mengkaji dan mendiskripsikan fenomena kissing lips sebagai gaya bepacaran mahasiswa
modern di Yogyakarta ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan penelitian
dipilih menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih informan berdasarkan kriteria yang
sudah ditetapkan. Selain menggunakan purposive sampling peneliti juga menggunakan snowball
sampling untuk memilih informan berdasarkan rekomendasi dari informan sebelumnya. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Validitas dan reliabilitas data pada
penelitian ini diperkuat dengan triangulasi data. Proses analisis data menggunakan konsep analisis
Miles dan Huberman yang melalui empat tahap penyusunan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa saat ini sudah menganggap kissing lips menjadi suatu
hal yang tidak tabu lagi dan menjadi kebiasaan yang banyak dilakukan bagi mereka yang memiliki
pasangan. Kissing lips dianggap sebagai perilaku seks pranikah yang masih tergolong aman, sehingga
banyak orang yang berani melakukan terutama anak muda. Kissing lips sudah menjadi suatu rahasia
umum dan dianggap sebagai suatu privasi yang tidak boleh banyak orang tahu. Karena masyarakat dan
budaya Indonesia masih belum familiar dan belum sepaham jika melakukan kissing lips di depan
umum seperti di negara-negara barat. Beberapa hal yang melatarbelakangi alasan melakukan kissing
lips bagi mahasiswa adalah alasan rasa cinta yang berlebih, dorongan seksual dan perilaku yang
menjadi suatu kebiasaan. pembuktian cinta kepada pasangan dan kebiasaan yang sulit untuk dilepaskan
saat pacaran menjadi suatu tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang berpacaran.
modern, meliputi alasan yang melatarbelakangi kissing lips sudah menjadi sebuah gaya berpacaran
modern pada mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, dan dibatasi pada kampus UNY yang
dianggap sebagai kampus pencetak calon guru masa depan.
Dalam mengkaji dan mendiskripsikan fenomena kissing lips sebagai gaya bepacaran mahasiswa
modern di Yogyakarta ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan penelitian
dipilih menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih informan berdasarkan kriteria yang
sudah ditetapkan. Selain menggunakan purposive sampling peneliti juga menggunakan snowball
sampling untuk memilih informan berdasarkan rekomendasi dari informan sebelumnya. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Validitas dan reliabilitas data pada
penelitian ini diperkuat dengan triangulasi data. Proses analisis data menggunakan konsep analisis
Miles dan Huberman yang melalui empat tahap penyusunan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa saat ini sudah menganggap kissing lips menjadi suatu
hal yang tidak tabu lagi dan menjadi kebiasaan yang banyak dilakukan bagi mereka yang memiliki
pasangan. Kissing lips dianggap sebagai perilaku seks pranikah yang masih tergolong aman, sehingga
banyak orang yang berani melakukan terutama anak muda. Kissing lips sudah menjadi suatu rahasia
umum dan dianggap sebagai suatu privasi yang tidak boleh banyak orang tahu. Karena masyarakat dan
budaya Indonesia masih belum familiar dan belum sepaham jika melakukan kissing lips di depan
umum seperti di negara-negara barat. Beberapa hal yang melatarbelakangi alasan melakukan kissing
lips bagi mahasiswa adalah alasan rasa cinta yang berlebih, dorongan seksual dan perilaku yang
menjadi suatu kebiasaan. pembuktian cinta kepada pasangan dan kebiasaan yang sulit untuk dilepaskan
saat pacaran menjadi suatu tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang berpacaran.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v5i4.3964
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417