PILIHAN MENJADI HOMOSEKSUAL DI KALIBENER PURWOKERTO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengeksplorasi faktor-faktor pendorong
menjadi homoseksual; (2) menginvestigasi bentuk-bentuk konflik
internal/eksternal/sosial yang dialami oleh kaum gay; (3) mengelaborasi persepsi
masyarakat Dusun Kalibener Purwokerto mengenai keberadaan kaum homo di
wilayahnya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan mengambil
informan sebanyak delapan orang dalam melakukan penelitian. Informan yang
dimaksud adalah empat orang dari pria gay, dua orang pemilik kos, dan dua orang
dari pihak masyarakat yang tinggal di daerah sekitar kosan tersebut. Teknik yang
digunakan dalam pengambilan informan adalah teknik sampling bertujuan
(purposive sampling) dan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Sementara teknik
analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang melatarbelakangi
seorang pria menjadi gay di Kalibener Purwokerto ada lima, yaitu faktor biologis
sejak lahir, pengalaman buruk dengan pengasuhan keluarga ketika kecil, sikap dan
perlakuan orang tua yang terlalu keras terhadap anak, pengalaman seks dini, dan
selalu mengalami kegagalan menjalin hubungan dengan perempuan. Sementara
konflik yang di rasakan kaum gay di Kalibener Purwokerto tersebut muncul
disebabkan karena faktor dari dalam dirinya sendiri atau konflik batin (masalah
intern) dan juga timbul disebabkan orang lain yang ada disekitarnya (masalah
ekstern). Sedangkan pandangan dari masyarakat Kalibener Purwokerto sendiri
mereka merasa tidak masalah dengan adanya kaum gay di lingkungan sekitar
tempat tinggal mereka selama gay-gay itu tidak mengganggu, tidak membuat
masalah dan selalu bersikap baik di daerah tersebut.
menjadi homoseksual; (2) menginvestigasi bentuk-bentuk konflik
internal/eksternal/sosial yang dialami oleh kaum gay; (3) mengelaborasi persepsi
masyarakat Dusun Kalibener Purwokerto mengenai keberadaan kaum homo di
wilayahnya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan mengambil
informan sebanyak delapan orang dalam melakukan penelitian. Informan yang
dimaksud adalah empat orang dari pria gay, dua orang pemilik kos, dan dua orang
dari pihak masyarakat yang tinggal di daerah sekitar kosan tersebut. Teknik yang
digunakan dalam pengambilan informan adalah teknik sampling bertujuan
(purposive sampling) dan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Sementara teknik
analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang melatarbelakangi
seorang pria menjadi gay di Kalibener Purwokerto ada lima, yaitu faktor biologis
sejak lahir, pengalaman buruk dengan pengasuhan keluarga ketika kecil, sikap dan
perlakuan orang tua yang terlalu keras terhadap anak, pengalaman seks dini, dan
selalu mengalami kegagalan menjalin hubungan dengan perempuan. Sementara
konflik yang di rasakan kaum gay di Kalibener Purwokerto tersebut muncul
disebabkan karena faktor dari dalam dirinya sendiri atau konflik batin (masalah
intern) dan juga timbul disebabkan orang lain yang ada disekitarnya (masalah
ekstern). Sedangkan pandangan dari masyarakat Kalibener Purwokerto sendiri
mereka merasa tidak masalah dengan adanya kaum gay di lingkungan sekitar
tempat tinggal mereka selama gay-gay itu tidak mengganggu, tidak membuat
masalah dan selalu bersikap baik di daerah tersebut.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v5i2.3803
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417