UPAYA MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN KESENIAN ALMADAD DI DESA KADUDODOL KECAMATAN CIMANUK PANDEGLANG-BANTEN
V. Indah Sri Pinasti, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta mengeksplorasi tentang: (1) Eksistensi kelompok
kesenian Almadad, (2) Partisipasi masyarakat dalam mempertahankan keberadaan kesenian Almadad,
(3) Faktor pendorong masyarakat dalam mempertahankan keberadaan kesenian Almadad, (4) Upaya
mempertahankan keberadaan kesenian Almadad. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptif. Subyek penelitian ini adalah kelompok kesenian Almadad yang terdiri dari 7 anggota, 1
sesepuh Desa Kadudodol, 4 masyarakat Desa Kadudodol, dan Kepala Desa Kadudodol. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Validitas data menggunakan teknik
trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok kesenian Almadad di Desa
Kadudodol hingga kini masih tetap eksis. Hal ini ditunjukan dengan dijadikannya kesenian ini sebagai
tradisi masyarakat Desa Kadudodol yang diwajibkan untuk diundang pada acara sakral. Kemudian
diluar tradisi, kesenian Almadad juga tampil pada beberapa acara seperti festival budaya Kabupaten
Pandeglang dan penyambutan Bupati. Keberadaan kesenian Almadad juga tidak terlepas dari
partisipasi masyarakat, berupa partisipasi langsung dan tidak langsung, partisipasi tenaga dan
partisipasi harta benda. Dalam mempertahankan keberadaan kesenian Almadad terdapat beberapa
faktor pendorong berupa faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari (1) sejarah yang
melekat khususnya dalam penyebaran agama Islam, (2) kesenian turun temurun, (3) adanya rasa
memiliki yang tinggi. Faktor eksternal terdiri dari (1) perkembangan, (2) menjalin hubungan
masyarakat dan kekhasan daerah, (3) mengatur pola perilaku masyarakat sesuai dengan agama Islam,
(4) faktor ekonomi. Adapun upaya yang dilakukan yaitu (1) melakukan pendekatan terhadap generasi
muda, (2) kaderisasi kelompok, (3) menciptakan inovasi baru. Peran pemerintah yaitu (1) membuat
program pembinaan kelompok kesenian, (2) membuat program tahunan berupa festival budaya, (3)
melakukan diskusi dengan masyarakat Desa Kadudodol dan kelompok kesenian Almadad, (4)
membuat program kerja Desa bekerja sama dengan kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM).
Kata Kunci: eksistensi, kelompok kesenian Almadad, upaya
kesenian Almadad, (2) Partisipasi masyarakat dalam mempertahankan keberadaan kesenian Almadad,
(3) Faktor pendorong masyarakat dalam mempertahankan keberadaan kesenian Almadad, (4) Upaya
mempertahankan keberadaan kesenian Almadad. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptif. Subyek penelitian ini adalah kelompok kesenian Almadad yang terdiri dari 7 anggota, 1
sesepuh Desa Kadudodol, 4 masyarakat Desa Kadudodol, dan Kepala Desa Kadudodol. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Validitas data menggunakan teknik
trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok kesenian Almadad di Desa
Kadudodol hingga kini masih tetap eksis. Hal ini ditunjukan dengan dijadikannya kesenian ini sebagai
tradisi masyarakat Desa Kadudodol yang diwajibkan untuk diundang pada acara sakral. Kemudian
diluar tradisi, kesenian Almadad juga tampil pada beberapa acara seperti festival budaya Kabupaten
Pandeglang dan penyambutan Bupati. Keberadaan kesenian Almadad juga tidak terlepas dari
partisipasi masyarakat, berupa partisipasi langsung dan tidak langsung, partisipasi tenaga dan
partisipasi harta benda. Dalam mempertahankan keberadaan kesenian Almadad terdapat beberapa
faktor pendorong berupa faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari (1) sejarah yang
melekat khususnya dalam penyebaran agama Islam, (2) kesenian turun temurun, (3) adanya rasa
memiliki yang tinggi. Faktor eksternal terdiri dari (1) perkembangan, (2) menjalin hubungan
masyarakat dan kekhasan daerah, (3) mengatur pola perilaku masyarakat sesuai dengan agama Islam,
(4) faktor ekonomi. Adapun upaya yang dilakukan yaitu (1) melakukan pendekatan terhadap generasi
muda, (2) kaderisasi kelompok, (3) menciptakan inovasi baru. Peran pemerintah yaitu (1) membuat
program pembinaan kelompok kesenian, (2) membuat program tahunan berupa festival budaya, (3)
melakukan diskusi dengan masyarakat Desa Kadudodol dan kelompok kesenian Almadad, (4)
membuat program kerja Desa bekerja sama dengan kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM).
Kata Kunci: eksistensi, kelompok kesenian Almadad, upaya
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v11i1.15766
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417