KEPUTUSAN DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU DI INDONESIA
Adi Cilik Pierewan, Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan kepala daerah. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan varian analisis data sekunder. Teknik analisis menggunakan regresi
linier berganda dengan R-Studio. Variabel penelitian ini menggunakan variabel dummy. Responden
penelitian ini ada 34.663 orang yang tersebar pada 23 provinsi yang ada di Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen berprengaruh signifikan. Variabel
dummy sikap memilih pemimpin seagama dan sikap memilih pemimpin yang seagama dengan
mempertimbangkan ketataatan kandidat; dan dihasilkan nilai estimate berturut-turut sebesar
0,011055 dan 0,014628. Hasil tersebut mempunyai arti bahwa variabel-variabel tersebut
berpengaruh positif terhadap variabel dependen dan dapat meningkatkan angka partisipasi politik.
Kemudian pada variabel sikap memilih pemimpin yang berbeda agama dengan mempertimbangkan
ketaatan kandidat calon justru menunjukkan hasil yang berbeda yaitu terdapat nilai estimate sebesar
-0,017370. Hal ini menunjukkan arah pengaruh yang negatif terhadap variabel dependen yang
artinya dapat menurunkan angka partisipasi politik.
Kata kunci: pemilu, kepercayaan, pengambilan keputusan, hak pilih, sikap memilih
keputusan dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan kepala daerah. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan varian analisis data sekunder. Teknik analisis menggunakan regresi
linier berganda dengan R-Studio. Variabel penelitian ini menggunakan variabel dummy. Responden
penelitian ini ada 34.663 orang yang tersebar pada 23 provinsi yang ada di Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen berprengaruh signifikan. Variabel
dummy sikap memilih pemimpin seagama dan sikap memilih pemimpin yang seagama dengan
mempertimbangkan ketataatan kandidat; dan dihasilkan nilai estimate berturut-turut sebesar
0,011055 dan 0,014628. Hasil tersebut mempunyai arti bahwa variabel-variabel tersebut
berpengaruh positif terhadap variabel dependen dan dapat meningkatkan angka partisipasi politik.
Kemudian pada variabel sikap memilih pemimpin yang berbeda agama dengan mempertimbangkan
ketaatan kandidat calon justru menunjukkan hasil yang berbeda yaitu terdapat nilai estimate sebesar
-0,017370. Hal ini menunjukkan arah pengaruh yang negatif terhadap variabel dependen yang
artinya dapat menurunkan angka partisipasi politik.
Kata kunci: pemilu, kepercayaan, pengambilan keputusan, hak pilih, sikap memilih
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v8i1.15677
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417