Fungsi Sosial Keberadaan Banyumas Cycling Community (BCC)

Hamdani Yusuf, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Puji Lestari, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Tren sepeda tidak terkikis oleh zaman yang semakin pesat dalam mengembangkan teknologi transportasi. Sepeda masih tetap eksis di kalangan masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang status sosial. Bahkan sepeda sudah menjadi hobi bagi beberapa kalangan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Persamaan hobi ini mendorong keinginan masyarakat untuk membuat suatu komunitas, seperti yang dilakukan oleh masyarakat Banyumas. Masyarakat  Banyumas yang memiliki hobi di bidang sepeda mendirikan komunitas sepeda yang  bernama Banyumas Cycling Community yang selanjutnya disingkat BCC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses terbentuknya BCC, mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi terbentuknya BCC, mengetahui kegiatan yang dilakukan BCC, dan mengetahui fungsi sosial dari keberadaan BCC.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, diantaranya yaitu menginterpretasikan bagaimana adanya fungsi sosial keberadaan Banyumas Cycling Community (BCC). Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan purposivesampling. Informan penelitian adalah masyarakat Banyumas yang menjadi anggota BCC serta masyarakat Banyumas yang mengetahui adanya BCC. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan BCC mengalami proses dan tahapan terbentuknya yakni interaksi antar pendiri BCC, kesepakatan antar pendiri BCC, dan pembentukan norma dalam BCC. Kemudian ada dua faktor yang melatarbelakangi terbentuknya BCC yaitu faktor internal meliputi kesamaan hobi terhadap dunia sepeda, solidaritas perasaan yang sama dalam berkelompok, serta faktor eksternal meliputi banyaknya masyarakat yang bersepeda di kawasan Purwokerto secara individual, pengaruh kampanye dan sosialisasi pengurangan polusi udara oleh media massa. Lalu terdapat dua jenis kegiatan yang dimiliki BCC meliputi kegiatan rutin dan kegiatan insidental. BCC juga memiliki fungsi sosial dari keberadaanya yaitu fungsi manifest (terlihat) dan fungsi laten (tersembunyi). Fungsi manifest keberadaan BCC meliputi fungsi hubungan sosial, fungsi edukasi atau pendidikan, fungsi persuasi, fungsi problem solving atau pemecahan masalah dan decision making atau pembuatan keputusan, dan fungsi terapi. Sedangkan fungsi laten keberadaan BCC meliputi fungsi stratifikasi sosial, fungsi pencarian unsur modal sosial, dan fungsi eksistensi diri.

Kata kunci: Sepeda, Banyumas Cycling Community (BCC), Fungsi Sosial


Full Text:

Download PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v7i3.12532

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


eISSN: 2827-9417