IMPLEMENTASI TEKNIK PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi motivasi peserta didik yang belum optimal ketika pembelajaran. Penelitian bertujuan (1) mengetahui bagaimana penerapan teknik Paired Storytelling untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Depok (2) mengetahui kelebihan, kekurangan, kendala penerapan teknik Paired Storytelling untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) terjadi dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian diambil dari peserta didik kelas X IIS 1 sebanyak 32 orang. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan angket. Validitas data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan penerapan teknik Paired Storytelling mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Depok. Motivasi belajar peserta didik siklus I mencapai 79,8% dan siklus II mencapai 81,5%. Peningkatan motivasi belajar peserta didik siklus II, dengan tambahan perlakuan pemberian hadiah berupa makanan dan modifikasi kelompok sebesar 1,7%. Hasil observasi motivasi siswa siklus I mencapai 80% dan siklus II mencapai 86,6%. Kelebihan penerapan teknik Paired Storytelling diantaranya peserta didik lebih termotivasi dalam pembelajaran, suasana pembelajaran menjadi menyenangkan, peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran, pembelajaran efektif dari segi waktu dan pemberian materi. Kendala penerapan teknik Paired Storytelling diantaranya peserta didik belum berani ketika ditunjuk untuk menampilkan hasil karangannya didepan kelas, suasana kelas kurang kondusif ketika peserta didik membicarakan hal diluar konteks pelajaran.