PERANAN SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX DALAM GERAKAN PRAMUKA INDONESIA (1961-1988)
Abstract
Sri Sultan Hamengku Buwono IX (HB IX) adalah Raja Kasultanan Yogyakarta (1940-1988) yang berjiwa pandu hingga beliau dianugerahi gelar Bapak Pramuka Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang kehidupan HB IX, (2) sejarah Gerakan Pramuka Indonesia, (3) peran HB IX dalam Gerakan Pramuka Indonesia.
Metode yang digunakan adalah metode sejarah menurut Kuntowijoyo dengan tahapan pertama adalah pemilihan topik, topik dipilih berdasarkan ketertarikan penulis dan ketersediaan sumber. Kedua heuristik, yaitu tahapan pengumpulan sumber sejarah yang relevan. Ketiga, verifikasi atau kritik sumber. Keempat interpretasi atau penafsiran. Kelima historiografi atau penulisan sejarah.
Hasil penelitian diketahui bahwa (1) HB IX merupakan Raja Kasultanan Yogyakarta, walaupun mengenyam pendidikan Barat namun dalam berpikir dan bertindak tetap sebagai orang Jawa. Beliau aktif dalam lingkup Kraton Yogyakarta dan pemerintahan Republik Indonesia sebagai Wakil Presiden pada
1978. (2) Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia dimulai sejak masuknya padvinderij (1912) ke Indonesia oleh penjajah Belanda. Kepanduan berkembang pesat seiring dengan munculnya nasionalisme Bumi Putera. Organisasi kepanduan mulai melemah karena banyak anggotanya yang ikut serta dalam kegiatan politik, selanjutnya organisasi ini dibubarkan dan dibentuk organisasi Gerakan Pramuka. (3) Peranan HB IX mengembangkan Gerakan Pramuka sangat besar. Amanah sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka diembannya selama 4 periode. Salah satu gagasannya adalah Renewing of Scouting, yang kemudian diadopsi oleh Gerakan Pramuka di duniaFull Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
RISALAH
Jurnal Elektronik Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Berisi artikel skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah
Penanggung Jawab : Dr. Dyah Kumalasari
Pimpinan Redaksi : Dr.Aman, M.Pd
Anggota Redaksi : Alifi Nur Prasetio N. , M.Pd
Admin e-Jurnal : Triyanto