SUBJECTIVE WELL-BEING DITINJAU DARI KUALITAS PERKAWINAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subjective well-being ditinjau dari kualitas perkawinan pada pasangan suami istri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan termasuk penelitian korelasional. Subjek penelitian ini berjumlah 100 orang yang telah menikah minimal 5 tahun, dengan keadaan rumah tangga masih utuh (pasangan tidak meninggal dan tidak bercerai), yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Alat pengumpulan data menggunakan skala subjective well-being dan skala kualitas perkawinan. Validitas dalam skala penelitian ini menggunakan validitas isi yang dilakukan oleh expert judgement. Reliabilitas dalam skala penelitian ini menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,915 untuk skala variabel subjective well-being, 0,906 untuk dimensi relasi dari skala variabel kualitas perkawinan dan 0,894 untuk dimensi kesejahteraan dari skala variabel kualitas perkawinan. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, diketahui bahwa kualitas perkawinan dapat mempengaruhi subjective well-being (r=0,227, p=0,012), dengan sumbangan sebesar 6,2%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kualitas perkawinan dapat memprediksi subjective well-being di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kata kunci: kualitas perkawinan, subjective well-being
Abstract
This research aims to understand subjective well-being in terms of marital quality on married couple in Special Region of Yogyakarta.Quantitative approach and correlational method are used in this research. The subject in this study add up to 100 people who has been married for at least 5 years, with a complete spouse (both spouses still alive and not having any divorce), and lives in Special Region of Yogyakarta.The data collected by using subjective well being scale and marital quality scale. The validity of the scales are tested using content validity by expert judgement. Meanwhile, the reliability of the scales are tested using Alpha Cronbach realiability coefisient and the results are 0.915 for relation dimension in subjective well being scale and 0.894 for welfare dimension in marital quality scale.Based on modest/simple regression analysis, this reseach finds that marital quality could affect subjective well-being (r=0.227, p=0.012), with contribution of 6.2%. In conclusion, marital quality could predict subjective well-being in Special Region of Yogyakarta.
Keywords: marital quality, subjective well-being
DOI: https://doi.org/10.21831/ap.v1i4.16266
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Mahasiswa Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia/.