PENERAPAN METODE STORY TELLING PADA KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DI KELOMPOK B3 TK BUDI MULIA 2 PANDEANSARI YOGYAKARTA
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang penerapan metode story telling pada kemampuan membaca permulaan di kelompok B3 TK Budi Mulia 2 Pandeansari Yogyakarta. Penelitian deskriptif kualitatif ini melibatkan tujuh belas subjek. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan yakni pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Langkah-langkahnya meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode story telling pada kemampuan membaca permulaan meliputi: 1) Persiapan program dan persiapan mengajar. Persiapan program meliputi: a) Menentukan tema diri sendiri untuk cerita, b) Menentukan waktu untuk story telling. Persiapan mengajar meliputi: a) Guru memahami isi buku cerita, b) Guru menyiapkan buku cerita, c) Guru menyiapkan karpet, tikar, dan mengatur suhu ruangan; 2) Pelaksanaan story telling yaitu: a) Guru mengatur posisi duduk “O” and “L”, b) Mengingat cerita sebelumnya, c) Menghubungkan pengalaman anak dengan topik cerita, d) Anak membaca judul buku cerita, e) Guru bercerita dengan ekspresi, humor, pertanyaan, gerakan, menirukan suara, f) Anak dilibatkan dalam merumuskan kesimpulan cerita; 3) Evaluasi meliputi: a) Guru mengamati anak saat membaca buku, b) Guru membuat catatan kemampuan membaca permulaan pada anak, c) Evaluasi dilakukan untuk tiga anak setiap story telling, d) Guru mendata anak yang belum membaca untuk diamati pada pertemuan selanjutnya.
Kata kunci: story telling, membaca permulaan, anak kelompok B3
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.