PENINGKATAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH MELALUI TOKEN ECONOMIC PADA ANAK KELOMPOK A TK TAMAN INDRIA DLINGO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan di sekolah melalui token economic pada anak
Kelompok A TK Taman Indria Dlingo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan
model Kemmis dan Mc. Taggart. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah lembar observasi. Penelitian ini dianggap berhasil apabila minimal 80% dari 32 anak
mencapai kriteria berkembang sesuai harapan. Tindakan yang diterapkan yaitu memotivasi dan memberi tahu anak
tentang kedisiplinan, memberi token berupa stiker bagi anak yang bertindak sesuai indikator kedisiplinan, serta
diakhiri dengan pemberian hadiah bila stiker yang dikumpulkan sesuai dengan batas minimal yang telah ditetapkan
guru. Melalui pemberian token yang disukai anak segera setiap kali anak melakukan tindakan yang diharapkan,
membuat anak antusias untuk melakukannya secara berulang. Anak yang menempel token sendiri di depan kelas
terlihat lebih antusias karena ada perasaan bahwa tindakannya lebih dihargai dan diakui oleh orang lain.
Peningkatan kedisiplinan anak ditunjukkan dengan data dari penelitian pra tindakan, di mana anak yang mencapai
kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 46,88% (15 anak),
sedangkan pada pasca Siklus I menjadi 65,63% (21 anak), selanjutnya pada pasca Siklus II meningkat menjadi
93,75% (30 anak).
Kata kunci: kedisiplinan, anak, token economic
Kelompok A TK Taman Indria Dlingo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan
model Kemmis dan Mc. Taggart. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah lembar observasi. Penelitian ini dianggap berhasil apabila minimal 80% dari 32 anak
mencapai kriteria berkembang sesuai harapan. Tindakan yang diterapkan yaitu memotivasi dan memberi tahu anak
tentang kedisiplinan, memberi token berupa stiker bagi anak yang bertindak sesuai indikator kedisiplinan, serta
diakhiri dengan pemberian hadiah bila stiker yang dikumpulkan sesuai dengan batas minimal yang telah ditetapkan
guru. Melalui pemberian token yang disukai anak segera setiap kali anak melakukan tindakan yang diharapkan,
membuat anak antusias untuk melakukannya secara berulang. Anak yang menempel token sendiri di depan kelas
terlihat lebih antusias karena ada perasaan bahwa tindakannya lebih dihargai dan diakui oleh orang lain.
Peningkatan kedisiplinan anak ditunjukkan dengan data dari penelitian pra tindakan, di mana anak yang mencapai
kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 46,88% (15 anak),
sedangkan pada pasca Siklus I menjadi 65,63% (21 anak), selanjutnya pada pasca Siklus II meningkat menjadi
93,75% (30 anak).
Kata kunci: kedisiplinan, anak, token economic
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.