PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN KONVENSIONAL PADA MATERI SUHU DAN KALOR
Yusman Wiyatmo Yusman Wiyatmo, , Indonesia
Abstract
Intisari-Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan hasil belajar fisika aspek kognitif yang signifikan antara pembelajaran berbasis masalah dan konvensional pada materi Suhu dan Kalor kelas X, dan (2) Mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang signifikan antara pembelajaran berbasis masalah dan konvensional pada materi Suhu dan Kalor kelas X.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan konvensional. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X semester 1 SMAN 1 Depok, tahun ajaran 2015/2016. Sebagai sampelnya adalah pada aspek hasil belajar kognitif sebanyak 28 siswa kelas X-A dan 28 siswa kelas X-B, sedangkan pada aspek kemampuan pemecahan masalah sebanyak 25 siswa kelas X-A dan 25 siswa kelas X-B. Kelas X-A merupakan kelas eksperimen yang mendapatkan penerapan pembelajaran berbasis masalah, sedangkan kelas X-B merupakan kelas kontrol yang mendapatkan penerapan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest, kemudian melakukan pembelajaran dan diikuti dengan observasi keterlaksanaan pembelajaraan. Setelah selesai mengikuti pembelajaran peserta didik diberi posttest. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah independent sample t-test pada taraf signifikansi 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan yang siginifikan pada peningkatan hasil belajar fisika aspek kognitif antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan konvensional dengan signifikansi 0,234. (2) Tidak terdapat perbedaan yang siginifikan pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan konvensional dengan signifikansi 1,000.
Kata-kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, aspek kognitif, kemampuan pemecahan masalah
Abstract-This research’s purposes: (1) Determining whether there was a difference in cognitive and problem solving skills physics learning outcome of X grade between problem based learning and conventional on the topic of temperature and heat, and (2) determining whether there was a difference in of problem solving capabilities between problem based learning and conventional on temperature and heat from X grade. This research was quasi experiment, which uses problem based learning model and conventional. The study population was students of X grade in SMAN 1 Depok 2nd semester, academic year 2015/2016. The sample was on the cognitive aspects of learning outcomes by 28 students of X-A class and X-B, while the aspect of problem based solving abilities was 25 students of X-A class and X-B. X-A class was an experiment class that get the application of problem based learning, while the X-B class was a control class which use the conventional learning method. The data were collected by giving a pretest, then followed by learning process and observation. After completing the learning process, students were given the posttest. Hypothesis testing method use was independent sample t-test on significance level of 5%. The results showed that: (1) there is no significant difference in the improvement of cognitive aspects of physics learning outcomes between group of students using problem based learning model and conventional model with a significance of 0,234. (2) there is no significance difference in problem solving ability improvement between the group of students using problem based learning model and conventional model with significance of 1.000.
Key’s words: problem based learning, cognitive, problem solving abilities
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan konvensional. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X semester 1 SMAN 1 Depok, tahun ajaran 2015/2016. Sebagai sampelnya adalah pada aspek hasil belajar kognitif sebanyak 28 siswa kelas X-A dan 28 siswa kelas X-B, sedangkan pada aspek kemampuan pemecahan masalah sebanyak 25 siswa kelas X-A dan 25 siswa kelas X-B. Kelas X-A merupakan kelas eksperimen yang mendapatkan penerapan pembelajaran berbasis masalah, sedangkan kelas X-B merupakan kelas kontrol yang mendapatkan penerapan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest, kemudian melakukan pembelajaran dan diikuti dengan observasi keterlaksanaan pembelajaraan. Setelah selesai mengikuti pembelajaran peserta didik diberi posttest. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah independent sample t-test pada taraf signifikansi 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan yang siginifikan pada peningkatan hasil belajar fisika aspek kognitif antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan konvensional dengan signifikansi 0,234. (2) Tidak terdapat perbedaan yang siginifikan pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan konvensional dengan signifikansi 1,000.
Kata-kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, aspek kognitif, kemampuan pemecahan masalah
Abstract-This research’s purposes: (1) Determining whether there was a difference in cognitive and problem solving skills physics learning outcome of X grade between problem based learning and conventional on the topic of temperature and heat, and (2) determining whether there was a difference in of problem solving capabilities between problem based learning and conventional on temperature and heat from X grade. This research was quasi experiment, which uses problem based learning model and conventional. The study population was students of X grade in SMAN 1 Depok 2nd semester, academic year 2015/2016. The sample was on the cognitive aspects of learning outcomes by 28 students of X-A class and X-B, while the aspect of problem based solving abilities was 25 students of X-A class and X-B. X-A class was an experiment class that get the application of problem based learning, while the X-B class was a control class which use the conventional learning method. The data were collected by giving a pretest, then followed by learning process and observation. After completing the learning process, students were given the posttest. Hypothesis testing method use was independent sample t-test on significance level of 5%. The results showed that: (1) there is no significant difference in the improvement of cognitive aspects of physics learning outcomes between group of students using problem based learning model and conventional model with a significance of 0,234. (2) there is no significance difference in problem solving ability improvement between the group of students using problem based learning model and conventional model with significance of 1.000.
Key’s words: problem based learning, cognitive, problem solving abilities
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jpf.v5i4.993
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Pend. Fisika - S1
Our journal is indexed by:
Online ISSN (e-ISSN): 3025-9215
Jurnal Pendidikan Fisika by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pfisika/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |