ANALISIS UNIT COST BERDASARKAN MODEL ACTIVITY BASED COSTING SISWA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Fadlia Azka Zhorifa Saifuddin

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya unit cost pendidikan per siswa per tingkat per paket keahlian SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 dengan menggunakan model Activity Based Costing. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif menggunakan program excel. Hasil penelitian menunjukkan besarnya unit cost pendidikan per siswa per tingkat per paket keahlian per bulan yang dihitung menggunakan Activity Based Costing secara berturut-turut untuk setiap tingkat adalah sebagai berikut: 1) Paket Keahlian Akomodasi Perhotelan Rp1.178.846, Rp1.190.485, Rp986.912. 2) Paket Keahlian Usaha Perjalanan Wisata Rp1.178.846, Rp1.176.518, Rp1.009.305. 3) Paket Keahlian Tata Boga Rp1.127.163, Rp1.098.868, Rp890.101. 4) Paket Keahlian Pateseri Rp1.204.587, Rp1.204.918, Rp1.161.964. 5) Paket Keahlian Kecantikan Kulit Rp1.191.512, Rp1.204.918, Rp1.059.068. 6) Paket Keahlian Kecantikan Rambut Rp1.191.512, Rp1.381.002, Rp1.149.263. 7) Paket Keahlian Tata Busana Rp1.109.672, Rp1.137.911, Rp908.369.

 


Keywords


Biaya Satuan Pendidikan, Activity Based Costing

Full Text:

PDF

References


Charles T Horngren., Datar M,Srikant., dan Foster,George. (2008). Akuntansi Biaya. Edisi 11. PT. Macanan Jaya Cemerlang: Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (2002). Sejarah Pendidikan Teknik dan Kejuruan di Indonesia: Membangun Manusia Produktif. Jakarta. Edward B. Deakin, Michael W. Maher (1991). Cost Accounting, 3rd edition.Homewood, IL: Irwin. Gasskov, V.(2000). Managing Vocational Training Systems: a handbook for senior administrators. Switzerland: International Labour Office Gill, I. S., Fluitman, F., & Dar, A. (2008).Vocational Education and Training Reform. New York: Oxford University Press, Inc. Kemenkeu. (2016). Salinan Instruksti Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. Klein, S. (2001). Financing Vocational Education: A State Policymaker’s Guide. Sorting out the byzantine world of state funding formulas, district cost variation, and option for supporting the provision of equitable, quality vocational education in high schools. (Instructional Resource No. 30). Athens, GA and College Park, MD: Educational Resources Information Center (ERIC Document Reproduction Service No. ED457329). Muljani A. Nurhadi. (2011).Dilema Kebijakan Pendanaan Pendidikan. Yogyakarta: Nurhadi Center. Mulyadi. (2007). Activity-Based Cost System: Sistem Informasi Biaya untuk Pemberdayaan Karyawan, Pengurangan Biaya, dan Penentuan Secara Akurat Kos Produk dan Jasa. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Yogyakarta.Mubyarto.(1989). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. Nolker, Helmut, (1983). The Economic Cost of Education, Terjemahan. Jakarta: Gramedia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This site is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International