ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN SISWA BELAJAR EKONOMI DI KELAS X SMA NEGERI 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

Ratna Fitria Anggraeni

Abstract


: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: faktor-faktor penyebab kesulitan siswa belajar ekonomi di kelas X SMA Negeri 1 Jogonalan dilihat dari faktor minat, metode mengajar guru, substansi, dan cara belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex-post facto dengan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Jogonalan tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 277 siswa. Jumlah sampel yaitu sebanyak 150 siswa yang diambil dengan teknik quota sampling dan simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode tabulasi silang (crosstab). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor minat secara umum berada di kategori tinggi yaitu sebanyak 82 siswa (54,7%) yang terdiri dari 34 siswa yang tuntas (22,7%) dan 48 siswa yang belum tuntas (32,0%), sedangkan berdasarkan jenis kelamin siswa terdiri dari 35 siswa laki-laki (23,3%) dan 47 siswa perempuan (31,3%). (2) Faktor metode mengajar guru secara umum berada di kategori tinggi yaitu sebanyak 86 siswa (57,3%) yang terdiri dari 32 siswa yang tuntas (21,3%) dan 54 siswa yang belum tuntas (36,0%), sedangkan berdasarkan jenis kelamin siswa terdiri dari 47 siswa laki-laki (31,3%) dan 39 siswa perempuan (26,0%). (3) Faktor substansi secara umum berada di kategori tinggi yaitu sebanyak 102 siswa (68,0%) yang terdiri dari 44 siswa yang tuntas (29,3%) dan 58 siswa yang belum tuntas (38,7%), sedangkan berdasarkan jenis kelamin siswa terdiri dari 50 siswa laki-laki (33,3%) dan 52 siswa perempuan (34,7%). (4) Faktor cara belajar siswa secara umum berada di kategori tinggi yaitu sebanyak 84 siswa (56,0%) yang terdiri dari 31 siswa yang tuntas (20,7%) dan 53 siswa yang belum tuntas (35,3%), sedangkan berdasarkan jenis kelamin siswa terdiri dari 37 siswa laki-laki (24,7%) dan 47 siswa perempuan (31,3%). (5) Tes hasil belajar ekonomi menunjukkan bahwa nilai terendah sebesar 54, nilai tertinggi sebesar 88, nilai rata-rata sebesar 70,98, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 64 siswa (42,7%) yang terdiri dari 29 siswa laki-laki (19,3%) dan 35 siswa perempuan (23,3%), serta jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 86 siswa (57,3%) yang terdiri dari 46 siswa laki-laki (30,7%) dan 40 siswa perempuan (26,7%). (6) Siswa yang dinyatakan tuntas merupakan siswa yang sudah mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sedangkan siswa yang dinyatakan belum tuntas merupakan siswa yang belum mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

Keywords


Kesulitan Belajar Ekonomi, Minat, Metode Mengajar Guru, Substansi, Cara Belajar Siswa, Tes Hasil Belajar Ekonomi

Full Text:

PDF

References


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Nana Sudjana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: SINAR BARU ALGENSINDO. Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO SEMARANG bekerjasama dengan PUSTAKA PELAJAR. Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. M. Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Eveline Siregar dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Nana Syaodih Sukmadinata. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suyanto dan Djihad Hisyam. 2000. Refleksi Dan Reformasi Pendidikan Di Indonesia Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This site is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International