IDENTIFIKASI PERILAKU WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius) DI KEBUN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Akbar Ramadhan, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Kesdik Kusuma Arista Bakti, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Maharani Andita Mayangsari, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Tsuraya Auliya' Qurrotaa'yunin, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Yunita Fera Rahmawati, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Walang sangit termasuk serangga hama yang merusak persawahan. Walang sangit dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman padi terutama pada masa pada stadia generatif. Ciri khas dari L. oratorius adalah titik berwarna coklat kehitaman pada lateral ventral tubuhnya, tubuh berbentuk robust (lonjong) dengan sayap membraneous, warna tubuh bervariasi; hijau untuknimfa, dan kecoklatan untuk imago. Ukuran tubuh jantan lebih besar daripada betina, panjang tubuh betina antara 17,50–18,00 mm dan lebar tubuh betina antara 2,40–3,00 mm sedangkan panjang tubuh jantan antara 18,00–19,50 mm dan lebar antara 1,95–2,00 mm. Rentang hidup walang sangit mencapai 50 - 83 hari. Informasi terkait perilaku L. oratorius masih belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas harian dari L. oratorius di lokasi kebun Biologi FMIPA UNY. Penelitian ini dilakukan dengan 3 metode, yaitu Ad-libitum, Focal sampling dan Behavioral sampling. Pada metode Ad-libitumdilakukan pengamatan keseluruhan aktivitas Leptocorisa oratorius dengan 3 kali pengulangan, kemudian pada metode Focalsampling dilakukan pengamatan pada 4 individu Leptocorisa oratorius yang berbeda pada pukul 13:00-17:00 WIB danBehavioral sampling dilakukan untuk mencatat dan mengamati semua perilaku dan mencatat kejadian maupun pola perilaku yang menarik menurut pengamatan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Aktivitas terbanyak yang teramati adalah kawindengan waktu 404 menit dan dilanjutkan dengan inactive selama 235 menit. Perilaku kawin dilakukan oleh organisme A dan organisme B, kemudian individu C dan D perilaku didominasi oleh perilaku inactive.

 

Kata kunci: Aktivitas Leptocorisa oratorius, belalang, belalang sangit, Leptocorisa oratorius,  perilaku Leptocorisa oratorius

 

Rice Ear Bug (Leptocorisa oratorius) is a pests insect for rice plants. Rice Ear Bug at the generative stage are the most pests for rice plants. Characteristics of L. oratorius are blackish-brown spots on the ventral lateral side of the body, the body is robust (oval) with membranous wings, the body color varies; green for nymphs, and brown for imago. The male body size is larger than the female, the female body length is between 17.50–18.00 mm and the female body width is between 2.40–3.00 mm while the male body length is between 18.00–19.50 mm and the width is between 1 .95–2.00 mm. The life span of walang sangit reaches 50 - 83 days. Research to study the daily activity pattern of L. oratorius is largely unknown. Therefore, the purpose of this research is to study the daily activities of L. oratorius at the Garden of Biology Faculty of Mathematics and Natural ScienceYogyakarta State University. This research done by 3 methods, there’s Ad-libitum, Focal sampling and Behavioral sampling, In theAd-libitum method, the overall activity of Leptocorisa oratorius was observed with 3 repetitions, then the Focal sampling method was observed on 4 different Leptocorisa oratorius individuals at 13:00-17:00 WIB and Behavioral sampling was carried out torecord and observe all behavior and record interesting events and patterns of behavior according to observations. Data analyzed by descriptive analysis. The most activity observed was mating with a time of 404 minutes and inactive for 235 minutes. Mating behavior is carried out by organism A and organism B, then behavior at individual C and D was dominated by inactive behavior.

 

Keywords: Activity Leptocorisa oratorius, behavior Leptocorisa oratorius, grasshoper, Leptocorisa oratorius, rice ear bug


Full Text:

PDF

References


Asikin, S., & Thamrin, M. (2008). Pengendalian Hama Walang Sangit (Leptocorisa oratorius F) di Tingkat Petani Lahan Lebak Kalimantan Selatan. From http://balittra.litbang.pertanian.go.id/pros iding06/document23.pdf diakses 11/06/2022 pukul 21:50 WIB.

Fanuel Triaswanto., dkk. (2019). Pola aktivitas harian Leptocorisa oratorius Fabricius (Hemiptera: Alydidae) pada berbagai ketinggian tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Entomologi Indonesia, Vol. 16 No. 2, 103-114.

Harahap IS., & Tjahjono B. (1994). Pengendalian Hama Penyakit Padi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hosamani V, Pradeep S, Sridhara S, Kalleshwaraswamy CM. (2009). Biological Studies of Paddy Earhead Bug Leptocorisa oratorius Fabricius (Hemiptera: Alydidae). Academic Journal of Entomology, 2:52–55.

Solikhin, Martono E. (1997). Periodisitas harian kehadiran walang sangit (Leptocorisa oratorius F.) pada kepiting yang membusuk. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 3:67–71.




DOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v8i1.18038

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Printed ISSN (p-ISSN): 2986-5328 | Online ISSN (e-ISSN): 2986-5328

Creative Commons LicenseKingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.