Already have a Username/Password for Kingdom (The Journal of Biological Studies)?

PANDUAN PENULISAN

The Journal of Biological Studies 

UMUM

Naskah yang dikirim ke Jurnal adalah naskah yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal, lihat website jurnal pada menu Focus and Scope. Isi naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Bahasa dan tata tulis termasuk salah satu penilaian naskah yang diterima. Penulis disarankan untuk memeriksa dengan cermat apakah redaksi kalimat dan susunan paragraaf sudah sesuai tata bahasa yang baik dan benar.

Penulis diwajibkan menghindari penjiplakan karya orang lain (plagiasi), kecuali dengan cara-cara yang dibenarkan. Redaktur Jurnal memeriksa tingkat kesamaan setiap naskah menggunakan perangkat lunak plagiarism dan tidak memberikan toleransi plagiarism. Buka website jurnal dan baca pada bagian Publication Ethics untuk penjelasan lebih detil.

Secara keseluruhan, badan artikel berjumlah antara 4.000–7.000 kata termasuk judul, abstrak, dan daftar pustaka. Pengetikan artikel menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan spasi antarbaris single, jenis huruf Times New Roman ukuran 12 (kecuali abstrak), dan dalam satu kolom untuk memudahkan proses telaah, serta dalam format .doc, .docx, atau .rtf (tidak dalam format pdf). Nomor halaman tidak perlu dituliskan. Badan artikel hasil penelitian terdiri atas lima bagian utama, yaitu pendahuluan, metode, hasil, dan pembahasan (hasil dan pembahasan ditulis terpisah), serta simpulan. 

PENULISAN ARTIKEL

Artikel diharapkan ditulis dalam tata letak (template) dan sistematika urutan judul-subjudul, serta tata cara penempatan sub-sub judul seperti dicontohkan pada panduan di halaman setelah ini. Sub-sub judul bertingkat, perhatikan penulisan huruf kapitalnya. Gunakan layout orientation portrait, margin normal, yaitu 1 inchi (2,54 cm). Semua nama penulis ditulis lengkap dan tanpa gelar, salah satu penulis ditunjuk menjadi corresponding author (diberi tanda *).

Pada bagian judul dan metode penelitian, atau bagian yang lain, sebaiknya tidak menyebutkan identitas subjek penelitian/sampel penelitian/populasi penelitian dengan nama asli. Gunakan nama samaran/pseudoname untuk menjaga kerahasisaan identitasnya, dan oleh karenanya penulis harus mendeskripsikan karakteristiknya. Misal, sampel penelitian adalah SMA Negeri 1 Yogyakarta; maka dalam artikel di bagian metode cukup disebutkan SMA Negeri yang berlokasi di Yogyakarta yang memiliki latar belakang akademik sangat baik, dimana lebih dari separo siswanya tergolong anak berbakat.