PENGARUH PAPARAN ASAP ROKOK ELEKTRIK (VAPOUR) DENGAN BERBAGAI VARIASI DOSIS TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI BRONKIOLUS MENCIT (Mus musculus)
Tri Harjana, , Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh paparan asap rokok elektrik dengan
berbagai variasi dosis terhadap gambaran histologi bronkiolus mencit (Mus musculus). Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen rancangan acak lengkap satu faktor. Objek yang digunakan adalah
enam belas mencit jantan berumur 2-3 bulan dengan berat rata-rata 29gram yang terbagi dalam empat
kelompok yakni satu kelompok kontrol (K) yang tidak diberi pengasapan, dan tiga kelompok
perlakuan yang terdiri dari kelompok P1(10 kali hisapan perhari), kelompok P2 (20 kali hisapan
perhari), serta kelompok P3(30 hisapan perhari), yang setiap kelompok perlakuan terdiri dari empat
ulangan. Data yang diamati adalah luas penutupan mukus bronkiolus. Analisis yang dilakukan adalah
uji One Way ANOVA untuk mengatahui pengaruh dosis asap rokok elektrik terhadap gambaran
histopatologi paru-paru mencit yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc DMRT (Duncan’s Multiple
Range Test) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (pvalue<0,05) antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Uji beda DMRT dilakukan
selanjutnya dan diketahui bahwa kelompok perlakuan 30 kali hisapan per hari memberikan pengaruh
yang paling besar terhadap luas penutupan mukus bronkiolus.
Kata kunci: Rokok elektrik, bronkiolus mencit, luas penutupan mukus
berbagai variasi dosis terhadap gambaran histologi bronkiolus mencit (Mus musculus). Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen rancangan acak lengkap satu faktor. Objek yang digunakan adalah
enam belas mencit jantan berumur 2-3 bulan dengan berat rata-rata 29gram yang terbagi dalam empat
kelompok yakni satu kelompok kontrol (K) yang tidak diberi pengasapan, dan tiga kelompok
perlakuan yang terdiri dari kelompok P1(10 kali hisapan perhari), kelompok P2 (20 kali hisapan
perhari), serta kelompok P3(30 hisapan perhari), yang setiap kelompok perlakuan terdiri dari empat
ulangan. Data yang diamati adalah luas penutupan mukus bronkiolus. Analisis yang dilakukan adalah
uji One Way ANOVA untuk mengatahui pengaruh dosis asap rokok elektrik terhadap gambaran
histopatologi paru-paru mencit yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc DMRT (Duncan’s Multiple
Range Test) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (pvalue<0,05) antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Uji beda DMRT dilakukan
selanjutnya dan diketahui bahwa kelompok perlakuan 30 kali hisapan per hari memberikan pengaruh
yang paling besar terhadap luas penutupan mukus bronkiolus.
Kata kunci: Rokok elektrik, bronkiolus mencit, luas penutupan mukus
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i8.13395
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |