Manfaat Pelaksanaan Program Pelatihan Hantaran bagi Peserta Didik di Sanggar Kegiatan Belajar Bantul Yogyakarta

Siti Nurjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) pelaksanaan program pelatihan hantaran di SKB Bantul, 2) hasil pelaksanaan program pelatihan hantaran di SKB Bantul, 3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program pelatihan hantaran di SKB Bantul, 4) manfaat pelaksanaan program pelatihan hantaran bagi peserta didik di SKB Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) proses pelaksanaan program pelatihan hantaran terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap perencanaan dan pelaksanaan, program pelatihan hantaran sudah maksimal dan sesuai dengan prinsip pelatihan. Sementara, pada tahap evaluasi diketahui belum maksimal sebab pengelola tidak melakukan evaluasi program melainkan hanya sebatas evaluasi pembelajaran saja. 2) hasil pelaksanaan program pelatihan hantaran telah tercapai, yaitu terjadinya peningkatan aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. 3) faktor pelaksanaan program pelatihan hantaran meliputi: a) Faktor pendukung: semangat dan antusias peserta, dukungan keluarga dan pemerintah, kesesuaian materi, instruktur berkompeten dan letak SKB strategis; b) Faktor penghambat: tidak ada pendampingan secara rutin setelah pelatihan, dana terbatas, sarana prasarana kurang memadai, cuaca/kondisi alam dan jarak. 4) manfaat pelaksanaan program pelatihan hantaran dikelompokkan menjadi dua, yaitu ekonomi dan sosial. Dalam bidang ekonomi meliputi: peningkatan pendapatan, pemenuhan kebutuhan hidup, perluasan usaha dan pemerolehan pekerjaan. Dalam bidang sosial meliputi: perluasan relasi pertemanan, peningkatan kepedulian sosial, penghargaan diri dari lingkungan serta peningkatan partisipasi di organisasi masyarakat. Berdasarkan temuan tersebut, maka perlu dilakukan pendampingan secara rutin agar alumni peserta dapat berkembang dengan maksimal serta pengadaan evaluasi program agar pelatihan hantaran selanjutnya dapat berjalan dengan baik.

Keywords


manfaat pelaksanaan program, pelatihan hantaran

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arnady, Muhammad Adil; PRASETYO, Iis. Evaluasi program kecakapan hidup di sanggar kegiatan belajar Bantul, Yogyakarta. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), [S.l.], v. 3, n. 1, p. 60-74, mar. 2016. ISSN 2477-2992. Available at:

. Date accessed: 19 agt. 2018.

doi:http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v3 i1.6303.

Dapa, Aldjon. (2016). Pelatihan membuat Hantaran Pengantin bagi Siswa Tunarungu di SLB/B GMIM Damai Tomohon. Prosidings Snephm, Digital Library, 978-602-60343 -1-1.

Dirjen PLSP. 2004. Pedoman Penyelenggaraan Program Kecakapan Hidup Pendidikan Nonformal. Jakarta: Dirjen PLS.

Fauzi, I.K.A. (2011). Mengelola Pelatihan Partisipatif. Bandung: Alfabeta.

Hamalik, O. (2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan: Pendekatan Terpadu Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartini, A.R., Sumarno & Hiryanto. (2012). Dampak Pendidikan Keaksaraan terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 16 (02), 172-178.

Kamil, M. (2012). Model Pendidikan dan Pelatihan: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Lexy J. Moleong (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mujiman, H. (2009). Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah.

Sudjana, D. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah: untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sujarwo. (2011). Model-Model Pembelajaran: Suatu Strategi Mengajar. Yogyakarta: CV Venus Gold Press.

Suryono & Tohani. (2016). Inovasi Pendidikan Nonformal. Yogyakarta: Graha Cendikia.




DOI: https://doi.org/10.21831/jsce.v3i2.19424

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JSCE: Journal of Society and Continuing Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:

 


Journal of Society and Continuing Education
p-ISSN: 2987-4955 e-ISSN: 2987-6613
Website: https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pls/index
Email: jscepls22@gmail.com
Published by: Faculty of Education and Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta
Office: Jalan Colombo No. 1, Karangmalang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia