WAJAH KEMISKINAN KALANGAN BAWAH DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

dwi puspaningrum

Abstract


Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) wajah kemiskinan yang dialami orang-orang di kalangan bawah yang terdapat dalam kumpulan cerpen Mata yang Enak Dipandang karya Ahmad Tohari, (2) faktor penyebab kemiskinan yang dialami orang-orang di kalangan  bawah dalam  kumpulan cerpen Mata yang Enak Dipandang karya Ahmad Tohari, (3) dampak kemiskinan yang dialami orang-orang di kalangan bawah kumpulan cerpen Mata yang Enak dipandang karya Ahmad Tohari.

Objek penelitian ini adalah antologi cerpen Mata yang Enak Dipandang karya Ahmad Tohari yang terdiri atas lima belas cerpen dan dipilih tujuh cerpen yaitu: “Mata yang Enak Dipandang”, “Bila Jebris Ada di Rumah Kami”, “Daruan”, “Akhirnya Karsim Menyeberang Jalan”, “Sayur Bleketupuk”, “Dawir, Turah, dan Totol”, dan “Harta Gantungan”. Pemilihan tujuh cerpen ini dikarenakan di dalam cerpen tersebut menceritakan tokoh dari golongan masyarakat bawah yang mempunyai status sebagai orang miskin. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan wajah kemiskinan menggunakan analisis sosiologi sastra. Data dianalisis dengan teknik analisis baca dan catat. Data dianalisis dengan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh melalui uji validitas dengan validitas referensial dan reliabilitas dengan reliabilitas intrarater.

Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, Wajah kemiskinan kalangan bawah dalam kumpulan cerpen Mata yang Enak Dipandang terdiri dari gambaran materi, gambaran sosial, dan gambaran penghasilan. Gambaran materi berupa: kekurangan pangan, tidak memiliki tempat tinggal, dan memiliki kesehatan yang buruk. Gambaran sosial yaitu ketergantungan kepada pihak lain, dan gambaran penghasilan berupa tidak mempunyai penghasilan dan kurangnya penghasilan. Kedua, faktor penyebab kemiskinan kalangan bawah dalam kumpulan cerpen Mata yang Enak Dipandang ada dua, yaitu: (1) faktor penyebab individual berupa: kondisi fisik si miskin yang cacat dan mentalitas jiwa bahwa dirinya miskin. (2) faktor penyebab struktural berupa: pendidikan yang tidak memadai, pekerjaan dengan penghasilan tidak tetap, jenis pekerjaan,dan kemiskinan secara turun temurun. Ketiga, dampak kemiskinan yang dialami orang-orang di kalangan bawah dalam kumpulan cerpen Mata yang Enak Dipandang berupa kesengsaraan, prostitusi, tidak dapat menebus barang gadai, kematian, dan kriminalitas.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.