Simple Visible Light Spectroscopy to Determine The Maximum Absorbance Wavelength of Fe(SCN)3 and CuSO4 solutions
Abstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan percobaan spektroskopi sinar tampak sederhana untuk mengukur panjang gelombang serapan maksimum pada larutan Fe(SCN)3 dan CuSO4, serta untuk mengetahui pengaruh filter cahaya terhadap spektrum serapan larutan. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan radiasi cahaya tampak pada larutan Fe(SCN)3 dan CuSO4 . Sumber radiasi yang digunakan berasal dari lampu wolfram. Cahaya lampu melewati kolimator menuju cuvet. Selanjutnya, cahaya melewati kisi difraksi agar terbentuk spektrum cahaya yang akan direkam oleh kamera. Perekaman dilakukan saat cuvet diisi sampel dan cuvet kosong. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan filter dan tanpa filter. Perbandingan intensitas cahaya terserap dengan intensitas cahaya saat cuvet kosong menghasilkan grafik hubungan panjang gelombang cahaya dengan nilai absorbansi. Panjang gelombang cahaya dengan nilai absorbansi terbesar dapat dijadikan karakteristik suatu larutan atau sampel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa panjang gelombang serapan maksimum larutan Fe(SCN)3 menggunakan filter dan tanpa filter masing-masing adalah 481 nm dan 472 nm. Sedangkan pada larutan CuSO4 masing-masing adalah 570 nm dan 553 nm. Filter monokromatis pada spektrofotometer dapat menghasilkan spektrum atau data yang lebih baik. Untuk sampel Fe(SCN)3 nilai panjang gelombang ketika menggunakan filter masuk dalam rentang teori yang digunakan, namun saat tidak menggunakan filter memiliki selisih 9 nm dari teori. Sedangkan untuk sampel CuSO4 panjang gelombang ketika menggunakan filter 20 nm dan ketika tidak menggunakan filter berselisih hingga 37 nm. Kata kunci: Spektroskopi, Serapan maksimum, Filter. Abstract This study aimed to conduct a simple visible light spectroscopy experiment to measure the maximum absorption wavelength of Fe (SCN)3 and CuSO4 solutions, and to determine the effect of light filters on the absorption spectrum of the solutions. This study was conducted by giving visible light radiation to Fe (SCN)3 and CuSO4 solutions. The source of radiation was tungsten lamp. The light of the lamp passed through the collimator toward the cuvet. Then, light passed through a diffraction grating to form the spectrum of light to be captured by the camera. Recording was done when cuvet was filled with sample and when cuvet was empty. Data retrieval was done by using filter and without filter. The ratio of the absorbed intensity of light to the intensity of light when the cuvet was empty produced a graph of light wavelength relation with absorbance value. The wavelength of light with the greatest absorbance value was the characteristic of a solution or sample. Based on the research, it could be concluded that the maximum absorption wavelength of Fe (SCN)3 solution using filter and without filter were 481 nm and 472 nm, respectively. While for the solution of CuSO4 were 570 nm and 553 nm, respectively. Monochromatic filters on spectrophotometer could produce better spectra or data. For Fe (SCN)3 sample wavelength values when using incoming filters were within the range of theories used, but when not using a filter it had a difference of 9 nm from the theory. As for CuSO4 wavelength obtained by using filter was 20 nm less than the value theoretical incoming filters and when not using a filters up to 37 nm. Keywords: Spectroscopy, Maximum Absorption, Filter.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/fisika%20-%20s1.v7i2.11204
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 E-Journal Fisika