PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TAHSIN TILAWAH AL QUR’AN: ITMAMUL HARAKAT (MENYEMPURNAKAN HARAKAT) UNTUK SANTRI TAHSIN I FORUM STUDI DAN DAKWAH (FOSDA) MASJID MARDLIYYAH, YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan (1) mengembangkan media video pembelajaran Tahsin Tilawah Al Qur’an: Itmamul Harakat (menyempurnakan harakat) untuk Santri Tahsin I FOSDA Masjid Mardliyyah, Yogyakarta dan (2) mengetahui kelayakan media tersebut.
Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Model pengembangan mengacu pada gabungan Model Pengembangan Instruksional atau MPI Atwi Suparman (2010) yang telah disesuaikan dan model pengembangan media video pembelajaran Rayandra Asyar (2012). Penelitian ini terdiri atas delapan tahap, yaitu: (1) identifikasi kebutuhan pembelajaran dan menulis tujuan pembelajaran umum; (2) melakukan analisis pembelajaran; (3) mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal santri; (4) menulis tujuan pembelajaran khusus; (5) menulis alat evaluasi hasil belajar; (6) Menulis Garis Besar Isi Media Video (GBIM) dan Jabaran Materi Media Video (JMMV); (7) Memproduksi video pembelajaran (pra produksi, produksi dan pasca produksi); dan (8) Menyusun desain dan melaksanakan uji coba dan revisi. Subyek penelitian ini adalah santri tahsin I FOSDA Masjid Mardliyyah sebanyak 15 orang. Penggumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui delapan tahap penelitian di atas dapat dihasilkan media video pembelajaran Tahsin Tilawah Al Qur’an: Itmamul Harakat untuk Santri Tahsin I FOSDA Masjid Mardliyyah, Yogyakarta. Adapun kelayakan media tersebut berdasarkan hasil (1) validasi ahli materi dalam kategori ‘sangat baik’ dengan perolehan skor rata-rata 4,6; (2) validasi ahli media dalam kategori ‘baik’ dengan skor rata-rata 3,92; dan (3) uji coba lapangan dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3,61.
Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Model pengembangan mengacu pada gabungan Model Pengembangan Instruksional atau MPI Atwi Suparman (2010) yang telah disesuaikan dan model pengembangan media video pembelajaran Rayandra Asyar (2012). Penelitian ini terdiri atas delapan tahap, yaitu: (1) identifikasi kebutuhan pembelajaran dan menulis tujuan pembelajaran umum; (2) melakukan analisis pembelajaran; (3) mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal santri; (4) menulis tujuan pembelajaran khusus; (5) menulis alat evaluasi hasil belajar; (6) Menulis Garis Besar Isi Media Video (GBIM) dan Jabaran Materi Media Video (JMMV); (7) Memproduksi video pembelajaran (pra produksi, produksi dan pasca produksi); dan (8) Menyusun desain dan melaksanakan uji coba dan revisi. Subyek penelitian ini adalah santri tahsin I FOSDA Masjid Mardliyyah sebanyak 15 orang. Penggumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui delapan tahap penelitian di atas dapat dihasilkan media video pembelajaran Tahsin Tilawah Al Qur’an: Itmamul Harakat untuk Santri Tahsin I FOSDA Masjid Mardliyyah, Yogyakarta. Adapun kelayakan media tersebut berdasarkan hasil (1) validasi ahli materi dalam kategori ‘sangat baik’ dengan perolehan skor rata-rata 4,6; (2) validasi ahli media dalam kategori ‘baik’ dengan skor rata-rata 3,92; dan (3) uji coba lapangan dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3,61.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.