PELAKSANAAN BKB-HI DAN PENCEGAHAAN STUNTING MENGGUNAKAN SISTEM MASSIVE OPEN ONLINE COURSE DI BKKBN DIY

Sri Wahyuningsih, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas, kelebihan, dan kekurangan penggunaan Massive Open Online Course (MOOC) dalam pelatihan BKB-HI dan Pencegahan Stunting di BKKBN Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan evaluasi Kirkpatrick level 3. Subjek terdiri dari 85 peserta pelatihan dari berbagai kabupaten di DI Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan triangulasi sumber dan teknik untuk validasi data. Hasil menunjukkan bahwa peserta memberikan respons positif terhadap fasilitator dan pembelajaran melalui MOOC. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan, menandakan keberhasilan pembelajaran. Penugasan peserta dinilai baik, dan modul interaktif, kuis, serta video pembelajaran memperkuat pemahaman mereka. Namun, kendala utama adalah akses internet dan kemampuan menggunakan perangkat digital, yang memengaruhi kelancaran proses pelatihan.

Full Text:

PDF

References


Achmat, Z. (2006). Efektifitas Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan dalam Peningkatan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru UMM Tahun 2005/2006. Kemanusiaan, 1 (2), 117-121.

Angisna, T. (2018). Evaluasi Efektivitas Pelatihan Kampung KB di Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 6(1), 93-104.

Bariqi, M. D. (2018). Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Jurnal studi manajemen dan bisnis, 5(2), 64-69.

Budiningsih, Asri. (2017). Karakteristik Siswa Sebagai Pijakan Pembelajaran.UNY Press: Yogyakarta

Candra, MAA, & Sulandari, S. (2017). Efektivitas Program Pelatihan dalam UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial Kabupaten Blora. Jurnal Kajian Kebijakan Publik dan Manajemen, 6(3), 145-153.

Evianto, E. (2020). Persepsi Peserta Atas Penyelenggaraan Massive Open Online Course (MOOC) Audit Berbasis Risiko. Cendekia Niaga, 4(1), 17-22.

Graham, C.R. (2004). Blended Learning Systems: Definition, Current Trends, and Future Directions. Retrieved from http://www.publicationshare.com/grahamintro

Handayani, WT (2015). Efektivitas Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Pegawai Negeri Sipil (Studi di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo). Jurnal Administrasi Publik, 3 (5), 824-828.

Kharis, M., & Syafruddin, D. (2016). Peningkatan Kualifikasi Profesi Bagi Guru Bahasa Jerman Se-Malang Raya. Inoteks, 20(1), 82-92.

Metafiliana, Muhammad Rizfardi. (2026). Implementasi Metode Fuzzy C-Means dan K-Means untuk Segmentasi Siswa Dalam LMS Moodle. UPI, 3(5).12-13.

Oka, Arya dan Kade Tastra. 2015. Massive Open Online Course Web Pembelajaran Masa Depan. Yogyakarta: Teknosain.

Patru, M., & Balaji V. (2016). Making sense of MOOCs: A guide for policy makers in developing countries, Commonwealth of Learning (COL). UNESCO,1-102.

Pradana, A. G. B. (2022). Analisis Penerimaan Sistem Massive Open Online Courses (MOOCs) dalam Pelatihan Penanggulangan Bencana. BESTARI, 3(1), 1-9.

Rizkiyana, M., & Ilyas, I. (2021). Implementasi Program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Ananda. Jurnal Pendidikan Kehidupan Keluarga, 1(1), 20-35.

Siemens, G. (2013). Massive Open Online Courses: Innovation in education? International Journal of Information and Education Technology, 3(4), 100-104.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RND. Bandung: Alfabeta.

Yuniarti, Y., Hardini, DR, Fitriana, M., & Setiawan, A. (2021). Pembentukan dan Fasilitasi Kampung KB Waru Kidul Kabupaten Pekalongan Tema: Membentuk Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB, Posyandu dan PAUD) di Kampung KB Waru Kidul Kabupaten Pekalongan. PENA ABDIMAS, 2(1).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter