PELANGGARAN KESANTUNAN BERBAHASA PADA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MAHASISWA KEPADA DOSEN DI PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pelanggaran kesantunan berbahasa pada SMS
(Short Message Service) mahasiswa kepada dosen dan (2) mendeskripsikan daya ilokusi yang terdapat pada
pelanggaran kesantunan berbahasa pada SMS (Short Message Service) mahasiswa kepada dosen. Subjek
penelitian ini adalah SMS mahasiswa kepada dosen pada bulan September 2014-Januari 2015 yang
berjumlah 82 SMS yang didapatkan dari 5 dosen dan 8 mahasiswa. SMS yang didapatkan dari dosen
berjumlah 52 SMS dan dari mahasiswa berjumlah 30 SMS. Objek penelitian ini adalah pelanggaran
kesantunan berbahasa dan daya ilokusi dalam SMS mahasiswa kepada dosen. Data diperoleh dengan
menggunakan teknik baca dan catat. Data dianalisis dengan analisis deskriptif menggunakan analisis Leech.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Pelanggaran kesantunan berbahasa yang terdapat pada SMS (Short
Message Service) mahasiswa kepada dosen di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia meliputi
pelanggaran maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim kesepakatan, maksim kerendahan hati,
maksim simpati, dan maksim pujian. (2) Daya ilokusi yang terdapat pada pelanggaran maksim kearifan
berupa daya memerintahkan, memohon, meminta, menganjurkan, dan menawarkan. Daya ilokusi yang
terdapat pada pelanggaran maksim kedermawanan berupa daya memesan, memerintahkan, memohon,
meminta, dan menawarkan. Daya ilokusi yang terdapat pada pelanggaran maksim pujian berupa daya
mengeluh. Daya ilokusi yang terdapat pada pelanggaran maksim kerendahan hati meliputi daya meminta,
memohon, dan menyatakan. Daya ilokusi yang terdapat pada pelanggaran maksim kesepakatan berupa daya
menyatakan, mengeluh, mengemukakan pendapat, melaporkan, memohon, dan menganjurkan. Daya ilokusi
yang terdapat pada pelanggaran maksim kesimpatian yaitu daya mengeluh.
(Short Message Service) mahasiswa kepada dosen dan (2) mendeskripsikan daya ilokusi yang terdapat pada
pelanggaran kesantunan berbahasa pada SMS (Short Message Service) mahasiswa kepada dosen. Subjek
penelitian ini adalah SMS mahasiswa kepada dosen pada bulan September 2014-Januari 2015 yang
berjumlah 82 SMS yang didapatkan dari 5 dosen dan 8 mahasiswa. SMS yang didapatkan dari dosen
berjumlah 52 SMS dan dari mahasiswa berjumlah 30 SMS. Objek penelitian ini adalah pelanggaran
kesantunan berbahasa dan daya ilokusi dalam SMS mahasiswa kepada dosen. Data diperoleh dengan
menggunakan teknik baca dan catat. Data dianalisis dengan analisis deskriptif menggunakan analisis Leech.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Pelanggaran kesantunan berbahasa yang terdapat pada SMS (Short
Message Service) mahasiswa kepada dosen di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia meliputi
pelanggaran maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim kesepakatan, maksim kerendahan hati,
maksim simpati, dan maksim pujian. (2) Daya ilokusi yang terdapat pada pelanggaran maksim kearifan
berupa daya memerintahkan, memohon, meminta, menganjurkan, dan menawarkan. Daya ilokusi yang
terdapat pada pelanggaran maksim kedermawanan berupa daya memesan, memerintahkan, memohon,
meminta, dan menawarkan. Daya ilokusi yang terdapat pada pelanggaran maksim pujian berupa daya
mengeluh. Daya ilokusi yang terdapat pada pelanggaran maksim kerendahan hati meliputi daya meminta,
memohon, dan menyatakan. Daya ilokusi yang terdapat pada pelanggaran maksim kesepakatan berupa daya
menyatakan, mengeluh, mengemukakan pendapat, melaporkan, memohon, dan menganjurkan. Daya ilokusi
yang terdapat pada pelanggaran maksim kesimpatian yaitu daya mengeluh.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.