PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM KOMIK NGOPI, YUK! DI WEBTOON

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis bentuk dan tujuan pelanggaran prinsip kerja sama dalam komik Ngopi, yuk! di Webtoon.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah komik Ngopi, yuk! di Webtoon. Objek penelitian adalah tuturan pada komik Ngopi, yuk! yang difokuskan pada bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dan tujuan pelanggaran prinsip kerja sama. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca, mencatat, dan mengklasifikasikan data. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri. Data dianalisis dengan metode padan pragmatis. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah teknik pilih unsur penentu. Keabsahan data dilakukan dengan cara trianggulasi teori, ketekunan pengamatan, dan diskusi. 

Hasil penelitian terdapat dua simpulan. Pertama, terdapat enam bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam komik Ngopi, yuk! di Webtoon, yaitu (1) maksim kuantitas, (2) maksim kualitas, (3) maksim relevansi, (4) maksim pelaksanaan, (5) maksim kualitas dan relevansi, dan (6) maksim relevansi dan pelaksanaan. Kedua, terdapat empat tujuan pelanggaran prinsip kerja sama dengan berbagai makna, yaitu (1) tindak asertif dengan makna memberi informasi, membuat hipotesis, menegaskan, menyarankan, mengeluh, dan memastikan; (2) tindak direktif dengan makna memerintah, menasihati, memesan, menegur, mengajak, meminta, mengimbau, mengusir, merayu, melerai, dan meminta izin; (3) tindak ekspresif dengan makna meminta maaf, memuji, mengejek, berterima kasih, menyalahkan, menyombongkan diri, menyambut, mengumpat, berharap, mengungkapkan kesedihan, bersyukur, mengungkapkan kebahagiaan, mengungkapkan kekhawatiran, mengungkapkan ketidaksukaan, menggoda, dan berempati; dan (4) tindak komisif dengan makna berjanji dan mengancam.