EKRANISASI NOVEL KE BENTUK FILM 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses ekranisasi alur,
tokoh, dan latar baik, dalam bentuk kategorisasi aspek penciutan, penambahan,
maupun perubahan bervariasi dalam ekranisasi novel ke bentuk film 99 Cahaya di
Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber
data penelitian ini adalah novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum
Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dan film 99 Cahaya di Langit Eropa
bagian 1 dan bagian 2 karya sutradara Guntur Soeharjanto. Fokus penelitian
berupa proses ekranisasi alur, tokoh, dan latar. Instrumen penelitian ini adalah
human instrument. Data diperoleh dengan teknik membaca, teknik menonton, dan
teknik mencatat. Validitas data diperoleh dengan menggunakan validitas semantis
dan validitas referensial, reliabilitas data diperoleh dengan menggunakan
reliabilitas intrarater dan reliabilitas interrater.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses ekranisasi yang terjadi
pada unsur alur, tokoh, dan latar yaitu adanya penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Penciutan alur, tokoh, dan latar terjadi karena media yang
digunakan dalam pembuatan novel dan film berbeda. Secara keseluruhan
penciutan yang terjadi dalam visualisasinya ke bentuk film masih wajar dilakukan
karena penghilangan cerita, tokoh, dan latar diambil pada bagian yang tidak
begitu penting untuk divisualisasikan. Penambahan alur, tokoh, dan latar dalam
film secara keseluruhan masih relevan dangan cerita yang ada dalam novel, hanya
saja pada visualisasi dalam film dibuat lebih menarik dengan banyaknya konflik
cerita, adanya tokoh, dan latar tambahan yang dimunculkan sehingga cerita dalam
film tidak monoton seperti dalam novel. Kemunculan tersebut untuk menambah
esensi film sehingga penonton akan terbawa masuk dalam alur cerita. Adapun
untuk perubahan bervariasi alur, tokoh, dan latar yang dilakukan dalam
visualisasinya ke bentuk film secara keseluruhan tidak jauh melenceng dari
penggambaran yang ada dalam novel.
tokoh, dan latar baik, dalam bentuk kategorisasi aspek penciutan, penambahan,
maupun perubahan bervariasi dalam ekranisasi novel ke bentuk film 99 Cahaya di
Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber
data penelitian ini adalah novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum
Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dan film 99 Cahaya di Langit Eropa
bagian 1 dan bagian 2 karya sutradara Guntur Soeharjanto. Fokus penelitian
berupa proses ekranisasi alur, tokoh, dan latar. Instrumen penelitian ini adalah
human instrument. Data diperoleh dengan teknik membaca, teknik menonton, dan
teknik mencatat. Validitas data diperoleh dengan menggunakan validitas semantis
dan validitas referensial, reliabilitas data diperoleh dengan menggunakan
reliabilitas intrarater dan reliabilitas interrater.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses ekranisasi yang terjadi
pada unsur alur, tokoh, dan latar yaitu adanya penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Penciutan alur, tokoh, dan latar terjadi karena media yang
digunakan dalam pembuatan novel dan film berbeda. Secara keseluruhan
penciutan yang terjadi dalam visualisasinya ke bentuk film masih wajar dilakukan
karena penghilangan cerita, tokoh, dan latar diambil pada bagian yang tidak
begitu penting untuk divisualisasikan. Penambahan alur, tokoh, dan latar dalam
film secara keseluruhan masih relevan dangan cerita yang ada dalam novel, hanya
saja pada visualisasi dalam film dibuat lebih menarik dengan banyaknya konflik
cerita, adanya tokoh, dan latar tambahan yang dimunculkan sehingga cerita dalam
film tidak monoton seperti dalam novel. Kemunculan tersebut untuk menambah
esensi film sehingga penonton akan terbawa masuk dalam alur cerita. Adapun
untuk perubahan bervariasi alur, tokoh, dan latar yang dilakukan dalam
visualisasinya ke bentuk film secara keseluruhan tidak jauh melenceng dari
penggambaran yang ada dalam novel.
Refbacks
- There are currently no refbacks.