Nilai moral dalam serial kartun Naruto Shippuden dan relevansinya sebagai sumber belajar pendidikan Pancasila kurikulum merdeka
Marzuki Marzuki, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini diantaranya: (1) mendeskripsikan nilai-nilai karakter dalam serial kartun Naruto Shippuden; (2) menganalisis relevansi nilai-nilai karakter dalam serial kartun Naruto Shippuden sebagai sumber pembelajaran pendidikan Pancasila. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi. Objek penelitian ini adalah kartun Naruto Shippuden episode 379-386. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik peningkatan ketekunan. Analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan: (1) serial kartun Naruto Shippuden episode 379-386 mengandung sembilan nilai-nilai karakter yaitu bersahabat/komunikatif, kreatif, menghargai prestasi, rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, peduli sosial, disiplin, dan jujur; (2) empat dari sembilan nilai karakter yang ditemukan, yaitu tanggung jawab, disiplin, bersahabat/komunikatif, dan peduli sosial relevan dengan capaian pembelajaran pendidikan Pancasila khususnya fase D, E, dan F sehingga dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran pendidikan Pancasila.
Full Text:
PDFReferences
Arifin, B.S., & Rusdiana, H.A. (2019). Manajemen pendidikan karakter. Bandung: CV Pustaka Setia. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Risetm dan Teknologi Republik Indonesia. (2022). Dimensi, elemen, dan subelemen profil pelajar pancasila pada kurikulum merdeka. Eriyanto. (2011). Analisis isi: pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana. Hatami, W. (2020). Anime jepang sebagai sumber pembelajaran pkn. The Journal of Social and Ekonomics Education, 9(2), 52-66. Kemendikbud. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018, tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal. Komalasari, K. & Saripudin, D. (2017). Pendidikan karakter konsep dan aplikasi living values education. Bandung: PT Refika Aditama. Naim, N. (2012). Character building: optimalisasi peran pendidikan dalam pengembangan ilmu & pembentukan karakter bangsa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Parwati, Y., Saylendra, N.P., Nugraha, Y. (2023). Efektivitas pembelajaran pendidikan pancasila dalam meningkatkan civic disposition siswa pada kurikulum merdeka. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(9), 310-316. https://doi.org/10.56393/device.v3i9.1782 Setiawan, D. & Aditama, D. (2023). Nilai moral pada dialog dalam serial anime “Naruto Shippuden”: analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Magenta Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Media, 9(2), 1112-1120. https://doi.org/10.61344/magenta.v7i02.104 Sugiyono. (2021). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sya’dian, T. (2016). Bunkasai, kajian semiotika budaya kontemporer dari pengaruh film jepang. Proporsi: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 2(1), 35-47. http://dx.doi.org/10.22303/proporsi.2.1.2016.35-47
DOI: https://doi.org/10.21831/agora.v13i4.22409
Refbacks
- There are currently no refbacks.
We encourage readers to sign up for the publishing notification service for this journal. Use the Register link at the bottom of the home page for the journal. This registration will result in the reader receiving the Table of Contents by email for each new issue of the journal. This list also allows the journal to claim a certain level of support or readership. See the journal's Privacy Statement, which assures readers that their name and email address will not be used for other purposes.