Implementasi Pendidikan Ketarunaan Melalui Kultur Sekolah Sebagai Penguatan Karakter Integritas dan Mandiri Peserta Didik di SMK Negeri 3 Yogyakarta

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan implementasi pendidikan ketarunaan melalui kultur sekolah sebagai penguatan karakter integritas dan mandiri peserta didik di SMK Negeri 3 Yogyakarta, serta faktor pendukung, penghambat, dan upaya mengatasinya. Penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan ketarunaan melalui kultur sekolah menguatkan karakter integritas dengan materi penguatan karakter ketarunaan bersama stakeholders, tantangan menjaga teman, donasi siswa, memilah sampah, literasi kitab suci, ibadah berjamaah, mempertanggungjawabkan kesalahan, makan bersama, dan disiplin waktu. Karakter mandiri diperkuat melalui latihan baris-berbaris, pengkondisian kelas dan yel-yel taruna, sapa hormat, 5S dan 5R, aturan berseragam, dan menyelesaikan tugas mandiri. Faktor pendukung berasal dari warga sekolah, orang tua, dan stakeholders, sedangkan faktor penghambat dari guru/karyawan, peserta didik, orang tua, dan sarana prasarana. Upaya yang dilakukan meliputi koordinasi sekolah dan orang tua, evaluasi program, branding sekolah, buku monitoring, dan perbaikan sarana prasarana.