Eksistensi tari Mulie Betanggai di kota Metro Lampung
Dr. Kuswarsantyo, Seni Tari UNY, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Eksistensi tari Mulie
Betanggai di Kota Metro. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di
Kota Metro pada bulan Febuari dan Maret 2017. Subjek dalam penelitian adalah
penata Tari Mulie Betanggai, staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Guru Seni
Budaya SMP Negeri 1 Kota Metro, Pemilik Sanggar Kusuma Lalita, Pemusik tari
Mulie Betanggai, Penari tari Mulie Betanggai. Pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data yang telah
dikumpulkan, kemudian dianalisis dan di tarik kesimpulan. Guna memperoleh
data yang valid, dilakukan uji keabsahan data dengan menggunakan metode
triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah : 1) Tari Mulie Betanggai
diciptakan pada tahun 1989 oleh Bapak Darman dan ditampilkan pertama kali di
acara Pekan Seni Budaya Daerah Lampung ke IV di Bandar Lampung. 2) Tari
Mulie Betanggai adalah tari yang menggambarkan kegembiraan seorang
perempuan yang lincah dengan memainkan kuku (Tanggai). 3) Tari Mulie
Betanggai memiliki fungsi sebagai tari hiburan dan memiliki fungsi dibidang
pendidikan. 4) tari Mulie Betanggai memiliki 23 ragam gerak dan pola lantai
yang dapat dikreasikan sesuai kreativitas para penari. Tata rias pada tari ini adalah
tata rias cantik dengan tata busana menggunakan baju kurung kreasi dan perhiasan
khas Lampung. Properti yang digunakan adalah Tanggai yang dikenakan pada jari
tangan untuk keindahan atau mempercantik seorang wanita dan sebagai simbol
untuk melindungi diri. Tempat pertunjukan tari ini dapat berupa panggung
procesium dan dapat ditarikan dimana saja.
Kata kunci : eksistensi tari Mulie Betanggai
Refbacks
- There are currently no refbacks.