KEBERADAAN KESENIAN REYOG MANGOLO MUDHO PADA PAGUYUBAN WARGA PONOROGO DI YOGYAKARTA
Enis Niken Herawati, M. Hum, Seni Tari FBS UNY, Indonesia
Herlinah M. Hum, Seni Tari FBS UNY, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberadaan Kesenian Reyog Manggolo Mudho dalam paguyuban warga Ponorogo di Yogyakarta yang mencakup sejarah, fungsi dan bentuk penyajian.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Setting penelitian ini di desa Banguntapan pada bulan Agustus sampai Desember. Objek penelitian ini adalah kelompok kesenian Reyog Manggolo Mudho di Yogyakarta. Metode pengumpulan data penelitian adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode.Hasil penelitian ini adalah (1) sejarah terbentuknya kesenian Reyog Manggolo Mudho merupakan wadah berkesenian para perantau asal Ponorogo di Yogyakarta. (2) fungsi kesenian Reyog Manggolo Mudho sebagai hiburan. (3) bentuk penyajian kesenian Reyog Manggolo Mudho terdiri dari Sembilan adegan: adegan pembuka, adegan warok, adegan jathil, adegan bujangganong, adegan klana sewandana, adegan dadak merak, adegan budalan, adegan perang agung, adegan ponoragan. Ada lima elemen penari yaitu warok, jathil, ganong, klana sewandana, dan dadak merak. Iringan menggunakan gamelan reyog Ponorogo. Tata busana yang digunakan sesuai dengan perannya masing masing. Klana sewandana, bujangganong, dan singo barong tidak menggunakan rias, melainkan memakai topeng sebagai ganti riasannya, sedangkan rias untuk warok dan jathil menggunakan rias karakter.
Kata kunci:Keberadaan, Kesenian ,Reyog Manggolo Mudho
References
Abidin, Zainal. 2007. AnalisisEksistensial. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Arikunto, S. 2010. ProsedurPenelitian, SuatuPendekatanPraktek. Jakarta: RinekaCipta.
Dagun, S.M. 1990. Filsafat Eksistensialisme. Jakarta: Rineka Cipta.
DepartemenPendidikanNasional. 2008. KamusBesarBahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: PT GramediaPustakaUtama
Djelantik, A. A. M. 1999. EstetikaSebuahPengantar. Bandung : MSPI.
Fauzannafi, M.Z., 2005. Reog Ponorogo: Menari di antara Dominasi dan Keragaman. Yogyakarta: Kepel Press.
Graham, Helen. 2005. PsikologiHumanistik: dalamKonteksSosial, Budaya, danSejarah (CetakanPertama). Yogyakarta: PustakaPelajar.
Hadi, Sumandiyo. 2000. Senidalam Ritual Agama. Yogyakarta:Tarawang Press.
Hadiwijiono, Harun. 1980.Sari Sejarah Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Hardiman, Budi. 2007. FilsafatModeren: Dari Machiavelli Sampai Nietzsche, Jakarta: PT. GramediaPustakaUtama.
Hartono. 1980. Reyog Ponorogo. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Harymawan. 1998. Dramaturgi. Bandung :Rosdikarya.
Jazuli, M. 2008. Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni, Semarang: Unesa University Press.
Jazuli, M. 1994. TelaahTeoretisSeniTari. Semarang: IKIP Semarang Pres.
Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta :SinarHarapan
Koentjaraningrat.2002. KebudayaanMentalitasdanPembangunan.Jakarta : PT. Gramedia.
Kussudiardja, Bagong. 1981. TentangTariYogyakarta : CV. NurCahaya.
Kuswarsantyo, 2012, Ragam Seni Pertunjukan Tradisional di DIY. Yogyakarta : Bale Seni Condroradono, ISI, UNY, SMKI.
Liliweri.2003. MaknaBudayadalamKomunikasiAntarbudaya.Yogyakarta : LKIS.
Maharani, Isya Put. 2014. Keberadaan Tari Kucingan Di Dusun Rejosari Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri. Skripsi. Jurusan Pendidikan Seni Tari, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.
Moleong, J Lexy. 2007. MetodologiPenelitianKualitatif. Bandung :RemajaRodsakarya.
Panjaitan, Ostina. 1996. ManusiaSebagaiEksistensi. Jakarta: YayasanSumberAgung.
Soedarsono.1972. Djawadan Bali, DuaPusatPerkembangan Drama Tari Indonesia. Yogyakarta: Gama Press.
_________.1976. MengenalTari-tarian Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta.Yogyakarta :AkademiSeniTari Indonesia.
_________. 1987. BeberapaCatatanTentangPerkembanganKesenian Kita.Yogyakarta:BP ISI Yogyakarta.
_________. 1990. TinjauanSeniSebuahPengantaruntukApresiasiSeni.Yogyakarta :SakuDayar Sana.
_________. 1997. Tari-Tarian Indonesia 1. Jakarta: ProyekPengembangan Media Kebudayaan. DirektoralJenderalKebudayaan. DepartemenPariwisatadanKebudayaan.
_________. 1998. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Dirjen Dikti.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Suharto, Suparlan, 2007. FilsafatPendidikan.Yoyjakarta: Ar-Ruzz Media.
Suhatno. 2005. Tokoh-TokohPemikirPahamKebangsaan: Haji AgusSalimdanMohammad HusniThamrin, Jakarta: Depdiknas.
Sulistyo, Edy Tri. 2005. KajiDiniPendidikanSeni. Surakarta : UNS Press.
Sumanto. 2006. PengembanganKreatifitasSeniRupaAnakSekolahDasar. Jakarta: Depdiknas.
Warta Pawargo. 2010. Reog Ponorogo “Manggolo Mudho”. Yogyakarta: Pawargo (dicetak terbatas untuk anggota).
Sumber Internet
Catalogue.nla.gov/Record/6193749
fbs.uny.ac.id/rubric-tokoh/dr-kuswarsantyo-mhum
Refbacks
- There are currently no refbacks.