Pomade sebagai Identitas (Studi pada Komunitas Pomade Enthusiast Jogja)
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta tepatnya pada komunitas Pomade
Enthusiast Jogja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan
pomade di kalangan anggota komunitas Pomade Enthusiast Jogja dan bagaimana
identitas seseorang yang menggunakan pomade. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana pemaknaan
pomade di kalangan anggota komunitas Pomade Enthusiast Jogja dan identitas
seseorang yang menggunakan pomade. untuk memilih informan berdasarkan populasi
yang akan diambil harus dilakukan dengan cermat, sampel harus berdasarkan ciri-ciri
atau karakteristik tertentu, dan subjek yang digunakan benar-benar merupakan subjek
yang paling banyak terdapat ciri-ciri pada populasi keseluruhan sampel. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Keabsahan data diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi data. Teknik
analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi tahap
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pomade tidak hanya dimaknai sebagai sebuah produk
fashion semata namun juga dimaknai sebagai lifestyle (gaya hidup) dan sebagai
kebutuhan di kalangan anggota komunitas Pomade Enthusiast Jogja. Selain itu
pomade juga dimaknai sebagai sesuatu yang penting untuk mengkomunikasikan
identitas anggota Pomade Enthusiast Jogja. Hasil penelitian ini juga menunjukan
bahwa penggunaan pomade memunculkan suatu identitas tertentu. Identitas yang
muncul dari penggunaan pomade ini adalah identitas maskulin masa kini.
Enthusiast Jogja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan
pomade di kalangan anggota komunitas Pomade Enthusiast Jogja dan bagaimana
identitas seseorang yang menggunakan pomade. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana pemaknaan
pomade di kalangan anggota komunitas Pomade Enthusiast Jogja dan identitas
seseorang yang menggunakan pomade. untuk memilih informan berdasarkan populasi
yang akan diambil harus dilakukan dengan cermat, sampel harus berdasarkan ciri-ciri
atau karakteristik tertentu, dan subjek yang digunakan benar-benar merupakan subjek
yang paling banyak terdapat ciri-ciri pada populasi keseluruhan sampel. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Keabsahan data diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi data. Teknik
analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi tahap
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pomade tidak hanya dimaknai sebagai sebuah produk
fashion semata namun juga dimaknai sebagai lifestyle (gaya hidup) dan sebagai
kebutuhan di kalangan anggota komunitas Pomade Enthusiast Jogja. Selain itu
pomade juga dimaknai sebagai sesuatu yang penting untuk mengkomunikasikan
identitas anggota Pomade Enthusiast Jogja. Hasil penelitian ini juga menunjukan
bahwa penggunaan pomade memunculkan suatu identitas tertentu. Identitas yang
muncul dari penggunaan pomade ini adalah identitas maskulin masa kini.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v6i8.9145
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417