Konflik Peran pada Perempuan Ngemping di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah

Pricillia Ifanda Putri,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang konflik peran pada perempuan
ngemping di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah serta bagaimana cara
perempuan ngemping dalam mengatasi konflik peran tersebut.
Penelitian mengenai konflik peran pada perempuan ngemping di Kecamatan
Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah menggunakan metode kualitatif deskriptif.
Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling berdasarkan beberapa
kriteria, yaitu masyarakat yang tinggal di Kecamatan Limpung dengan profesi sebagai
buruh emping melinjo, yang telah berkeluarga dan memiliki anak. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Proses
analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Miles dan
Huberman, yaitu empat hal utama: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perempuan ngemping di Kecamatan
Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengalami konflik peran akibat peran ganda
yang mereka jalani. Aspek konflik peran ganda yang dialami para perempuan ngemping
di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah meliputi aspek pengasuhan
anak, tekanan pekerjaan rumah tangga, tekanan pekerjaan ngemping, komunikasi dan
interaksi dengan suami dan anak, waktu untuk keluarga, serta penentuan prioritas antara
pekerjaan ngemping dan keluarga. Cara perempuan ngemping dalam mengatasi konflik
peran yang dialami adalah dengan manajemen waktu dan penyesuaian diri terhadap
berbagai peran yang dibebankan kepadanya, serta pemberian dorongan sosial antar
anggota keluarga maupun anggota masyarakat. Karakteristik masyarakat Kecamatan
Limpung dengan budaya kolektivis serta solidaritas mekanik yang mereka anut, membuat
proses manajemen waktu dan penyesuaian peran serta dorongan sosial dianggap sebagai
suatu hal yang positif, yaitu sebagai bentuk kematangan diri. Perempuan yang telah
berkeluarga dianggap mampu untuk melakukan penyeimbangan serta penyesuaian peran
tersebut. Sehingga konflik peran yang dialami perempuan ngemping di Kecamatan
Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah tidak lagi di anggap sebagai suatu hal yang
berarti.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v6i6.9132

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


eISSN: 2827-9417