PERAN GANDA PEREMPUAN BURUH TANI DI DESA BOJONG, KECAMATAN MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG
Abstract
Peran ganda yang dilakukan buruh tani perempuan di desa Bojong berupa pekerjaan dibidang
domestik dan nondomestik. Mereka memutuskan untuk menjadi buruh tani karena alasan
ekonomi dan rendahnya pendidikan serta keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana bentuk peran ganda yang dilakukan perempuan buruh tani di desa
Bojong, faktor yang mendorong sebagian perempuan di desa Bojong memutuskan bekerja
sebagai buruh tani, dan dampak yang ditimbulkan dari peran ganda yang dijalaninya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data diskriptif. Sumber data
penelitian berasal dari sumber primer yang terdiri dari perempuan buruh tani, pemilik lahan,
dan masyarakat sekitar tempat tinggal perempuan buruh tani, sumber sekunder yang berasal
dari studi pustaka dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sample penelitian ini adalah
purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 9 orang. Teknik keabsahan data yang
digunakan adalah triangulasi sumber, serta teknik analisis data menggunakan analisis
interaktif Milles dan Hubberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk peran ganda yang
dilakukan perempuan buruh tani di desa Bojong kecamatan Mungkid kabupaten Magelang
berupa (1) Peran produksi, yaitu peran yang menghasilkan upah secara langsung. (2) peran
reproduksi, peran yang berkaitan dengan mengurus rumah tangga. (3) peran sosial, peran
yang bersangkutan dengan kegiatan sosial yang dilakukan di masyarakat. Faktor pendorong
perempuan memutuskan untuk menjadi buruh tani adalah (1) faktor ekonomi, yakni
rendahnya ekonomi keluarga. (2) faktor pendidikan, rendahnya pendidikan dan keterampilan
yang dimiliki buruh tani perempuan. (3) faktor lingkungan, lingkungan sekitar mayoritas
bekerja sebagai buruh tani. (4) keadaan geografis, lahan pertanian yang masih luas dan
kondisi tanah yang subur. Adapun dampak yang ditimbulkan dari peran ganda yang
dilakukan perempuan buruh tani ada dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah
(1) meningkatnya pendapatan rumah tangga. (2) meningkatnya kesejahteraan rumah tangga.
(3) waktu yang lebih dalam bersosialisasi dengan lingkungan.Sedangkan dampak negatifnya
adalah (1) Anak yang kurang terurus. (2) Adanya jarak antara orang tua dan anak. (3) Rasa
lelah. (4) Suami kurang bekerja keras dalam mencari nafkah. (5) Tidak adanya hak
perempuan dalam memutuskan kehidupan keluarga. (6) Strees
domestik dan nondomestik. Mereka memutuskan untuk menjadi buruh tani karena alasan
ekonomi dan rendahnya pendidikan serta keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana bentuk peran ganda yang dilakukan perempuan buruh tani di desa
Bojong, faktor yang mendorong sebagian perempuan di desa Bojong memutuskan bekerja
sebagai buruh tani, dan dampak yang ditimbulkan dari peran ganda yang dijalaninya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data diskriptif. Sumber data
penelitian berasal dari sumber primer yang terdiri dari perempuan buruh tani, pemilik lahan,
dan masyarakat sekitar tempat tinggal perempuan buruh tani, sumber sekunder yang berasal
dari studi pustaka dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sample penelitian ini adalah
purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 9 orang. Teknik keabsahan data yang
digunakan adalah triangulasi sumber, serta teknik analisis data menggunakan analisis
interaktif Milles dan Hubberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk peran ganda yang
dilakukan perempuan buruh tani di desa Bojong kecamatan Mungkid kabupaten Magelang
berupa (1) Peran produksi, yaitu peran yang menghasilkan upah secara langsung. (2) peran
reproduksi, peran yang berkaitan dengan mengurus rumah tangga. (3) peran sosial, peran
yang bersangkutan dengan kegiatan sosial yang dilakukan di masyarakat. Faktor pendorong
perempuan memutuskan untuk menjadi buruh tani adalah (1) faktor ekonomi, yakni
rendahnya ekonomi keluarga. (2) faktor pendidikan, rendahnya pendidikan dan keterampilan
yang dimiliki buruh tani perempuan. (3) faktor lingkungan, lingkungan sekitar mayoritas
bekerja sebagai buruh tani. (4) keadaan geografis, lahan pertanian yang masih luas dan
kondisi tanah yang subur. Adapun dampak yang ditimbulkan dari peran ganda yang
dilakukan perempuan buruh tani ada dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah
(1) meningkatnya pendapatan rumah tangga. (2) meningkatnya kesejahteraan rumah tangga.
(3) waktu yang lebih dalam bersosialisasi dengan lingkungan.Sedangkan dampak negatifnya
adalah (1) Anak yang kurang terurus. (2) Adanya jarak antara orang tua dan anak. (3) Rasa
lelah. (4) Suami kurang bekerja keras dalam mencari nafkah. (5) Tidak adanya hak
perempuan dalam memutuskan kehidupan keluarga. (6) Strees
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v6i5.9123
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417