Relasi Antara TKI Dan Tekong Sebagai Penyalur TKI Ilegal Ke Malaysia (Studi Kasus Di Dusun Talagalalang, Desa Bilis-Bilis, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep)
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang menjadi penyebab keberadaan
Tekong. Penelitian ini berusaha menjelaskan faktor pendorong yang melatarbelakangi
warga menjadi TKI di Malaysia. Penelitian ini menjelaskan mengenai adanya dampak
positif dan negatif yang muncul dari adanya keberadaan tekong sebagai penyalur TKI
ilegal ke malaysia.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik
purposive sampling berdasarkan kriteria yang ditetapkan yaitu Warga Dusun yang
menjadi TKI, TKI yang menggunakan jasa Tekong dan Tekong yang menyalurkan
TKI. Triangulasi data digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh kebenaran
data yang valid. Triangulasi data yang digunakan yaitu tringulasi sumber dan metode.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi
dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles
dan Huberman. Proses analisis data dilakukan melalui 4 tahap kegiatan yang terjadi
secara bersama-sama yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan (1)faktor yang
melatarbelakangi warga Dusun Talagalalang menjadi TKI di Malaysia yaitu faktor
ekonomi, faktor dorongan keluarga, keberadaan Tekong mempermudah urusan TKI.
(2) faktor pendorong keberadaan Tekong di Dusun Talagalalang yaitu rendahnya
pengetahuan masyarakat, peminat TKI ke Malaysia sangat tinggi, persepsi positif
masyarakat terhadap Tekong, profit yang sangat tinggi. (3) dampak yang ditimbulkan
dari keberadaan Tekong yaitu dampak positif keberadaan tekong mempermudah
urusan calon TKI dan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu biaya yang dikeluarkan
calon TKI relatif mahal.
Tekong. Penelitian ini berusaha menjelaskan faktor pendorong yang melatarbelakangi
warga menjadi TKI di Malaysia. Penelitian ini menjelaskan mengenai adanya dampak
positif dan negatif yang muncul dari adanya keberadaan tekong sebagai penyalur TKI
ilegal ke malaysia.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik
purposive sampling berdasarkan kriteria yang ditetapkan yaitu Warga Dusun yang
menjadi TKI, TKI yang menggunakan jasa Tekong dan Tekong yang menyalurkan
TKI. Triangulasi data digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh kebenaran
data yang valid. Triangulasi data yang digunakan yaitu tringulasi sumber dan metode.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi
dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles
dan Huberman. Proses analisis data dilakukan melalui 4 tahap kegiatan yang terjadi
secara bersama-sama yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan (1)faktor yang
melatarbelakangi warga Dusun Talagalalang menjadi TKI di Malaysia yaitu faktor
ekonomi, faktor dorongan keluarga, keberadaan Tekong mempermudah urusan TKI.
(2) faktor pendorong keberadaan Tekong di Dusun Talagalalang yaitu rendahnya
pengetahuan masyarakat, peminat TKI ke Malaysia sangat tinggi, persepsi positif
masyarakat terhadap Tekong, profit yang sangat tinggi. (3) dampak yang ditimbulkan
dari keberadaan Tekong yaitu dampak positif keberadaan tekong mempermudah
urusan calon TKI dan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu biaya yang dikeluarkan
calon TKI relatif mahal.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v6i4.9109
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417