PENGEMBANGAN FILM PENDEK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X SMA/MA TAHUN AJARAN 2015/2016
Abstract
Proses pembelajaran sosiologi di Sekolah Menengah Atas (SMA), tak jarang masih
menggunakan media konvensional. Penggunaan media sebagai variasi dalam
pembelajaran perlu dilakukan, misalnya saja dengan memanfaatkan media seperti
film pendek. Seperti halnya dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui
kelayakan dan efektivitas film pendek sebagai media pembelajaran film pendek yang
diaplikasikan ke ranah pendidikan tingkat menengah atas atau sederajat secara umum
dan secara khusus pada dua sekolah di Yogyakarta, yaitu SMA N 4 Yogyakarta dan
SMA N 1 Kasihan Tirtonirmolo Bantul tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini
merupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Penelitian dan Pengembangan
(Research and Development). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 120 siswa.
Terdapat 4 kelas yang dijadikan kelompok penelitian yaitu kelas X IIS 2 SMA N 1
Kasihan Tirtnonirmolo Bantul dan kelas XF SMA N 4 Yogyakarta sebagai kelas
kontrol (KK) sedangkan kelas X IIS 1 SMA N 1 Kasihan Tirtonirmolo Bantul dan
kelas XD SMA N 4 Yogyakarta sebagai kelas eksperimen (KE). Pemberian
perlakuan pada kelompok eskperimen menggunakan media berupa film pendek,
sedangkan pada kelompok kontrol tidak menggunakan media film pendek. Adapun
desain penelitian ini adalah pre-test post-test control group design. Untuk menguji
validitas media digunakan pendapat ahli (expert judgement). Kemudian teknik
analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan analisis data diperoleh kenaikan nilai
rerata pada kelas eksperimen sebesar (69,6) sedangkan nilai rerata pada kelas kontrol
sebesar (63). Hasil analisis data menunjukkan
>
(2,941>2,00) dengan
taraf signifikansi 5%. Hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan antara kelas
yang diajar dengan menggunakan media film pendek dengan kelas yang diajar tanpa
menggunakan media film pendek, diterima. Pembelajaran sosiologi lebih efektif
menggunakan media berupa film pendek daripada tanpa menggunakan media,
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media film pendek
lebih efektif daripada tidak menggunakan media film pendek, dilihat dari hasil belajar
siswa kelas X di kedua sekolah
menggunakan media konvensional. Penggunaan media sebagai variasi dalam
pembelajaran perlu dilakukan, misalnya saja dengan memanfaatkan media seperti
film pendek. Seperti halnya dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui
kelayakan dan efektivitas film pendek sebagai media pembelajaran film pendek yang
diaplikasikan ke ranah pendidikan tingkat menengah atas atau sederajat secara umum
dan secara khusus pada dua sekolah di Yogyakarta, yaitu SMA N 4 Yogyakarta dan
SMA N 1 Kasihan Tirtonirmolo Bantul tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini
merupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Penelitian dan Pengembangan
(Research and Development). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 120 siswa.
Terdapat 4 kelas yang dijadikan kelompok penelitian yaitu kelas X IIS 2 SMA N 1
Kasihan Tirtnonirmolo Bantul dan kelas XF SMA N 4 Yogyakarta sebagai kelas
kontrol (KK) sedangkan kelas X IIS 1 SMA N 1 Kasihan Tirtonirmolo Bantul dan
kelas XD SMA N 4 Yogyakarta sebagai kelas eksperimen (KE). Pemberian
perlakuan pada kelompok eskperimen menggunakan media berupa film pendek,
sedangkan pada kelompok kontrol tidak menggunakan media film pendek. Adapun
desain penelitian ini adalah pre-test post-test control group design. Untuk menguji
validitas media digunakan pendapat ahli (expert judgement). Kemudian teknik
analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan analisis data diperoleh kenaikan nilai
rerata pada kelas eksperimen sebesar (69,6) sedangkan nilai rerata pada kelas kontrol
sebesar (63). Hasil analisis data menunjukkan
>
(2,941>2,00) dengan
taraf signifikansi 5%. Hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan antara kelas
yang diajar dengan menggunakan media film pendek dengan kelas yang diajar tanpa
menggunakan media film pendek, diterima. Pembelajaran sosiologi lebih efektif
menggunakan media berupa film pendek daripada tanpa menggunakan media,
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media film pendek
lebih efektif daripada tidak menggunakan media film pendek, dilihat dari hasil belajar
siswa kelas X di kedua sekolah
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v6i4.9105
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417