ANIME SEBAGAI BUDAYA POPULER (STUDI PADA KOMUNITAS ANIME DI YOGYAKARTA)
Abstract
Anime merupakan salah satu budaya populer dari Jepang yang diterima oleh
masyarakat Indonesia. Sebagai dampak anime menjadi populer adalah banyak
bermunculan event dan komunitas Jejepangan yang terdapat di Yogyakarta. Saat ini,
anime sudah mulai jarang ditayangkan di televisi, namun anime tetap eksis dan
populer di masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi anime menjadi budaya populer di
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dijabarkan secara
deskriptif dengan sumber data yang terdiri dari orang yang suka anime tergabung
dalam komunitas Jejepangan dan orang yang suka anime tidak tergabung dalam
komunitas Jejepangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemilihan subyek adalah purposive
sampling. Adapun validitas data yang digunakan adalah teknik trianggulasi sumber,
serta analisis data menggunakan analisis interaktif Milles dan Hubberman. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa anime menjadi budaya populer berawal dari
pengaruh media massa yang berperan penting dalam melakukan difusi, yang pada
prosesnya membawa, mengenalkan dan menanamkan ideologi anime kepada
masyarakat berupa image positif. Hal tersebut yang menjadikan anime menarik dan
membuat penggemar merasa kagum, rasa kagum ini merupakan efek dari hegemoni
anime, yang kemudian penggemar menganggap banyak hal positif yang dapat diambil
dari mengkonsumsi anime. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi anime
sebagai budaya populer antara lain: (1) pengaruh media massa, (2) mudahnya
mendapatkan konten anime melalui website, (3) pengaruh teman, (4) anime
merupakan hiburan yang murah, (5) banyaknya pilihan genre dalam anime, (6)
karakter dalam anime, (7) fashion dalam anime, (8) alur cerita yang menarik dalam
anime serta (9) setting tempat yang terdapat dalam anime sangat realistis.
masyarakat Indonesia. Sebagai dampak anime menjadi populer adalah banyak
bermunculan event dan komunitas Jejepangan yang terdapat di Yogyakarta. Saat ini,
anime sudah mulai jarang ditayangkan di televisi, namun anime tetap eksis dan
populer di masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi anime menjadi budaya populer di
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dijabarkan secara
deskriptif dengan sumber data yang terdiri dari orang yang suka anime tergabung
dalam komunitas Jejepangan dan orang yang suka anime tidak tergabung dalam
komunitas Jejepangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemilihan subyek adalah purposive
sampling. Adapun validitas data yang digunakan adalah teknik trianggulasi sumber,
serta analisis data menggunakan analisis interaktif Milles dan Hubberman. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa anime menjadi budaya populer berawal dari
pengaruh media massa yang berperan penting dalam melakukan difusi, yang pada
prosesnya membawa, mengenalkan dan menanamkan ideologi anime kepada
masyarakat berupa image positif. Hal tersebut yang menjadikan anime menarik dan
membuat penggemar merasa kagum, rasa kagum ini merupakan efek dari hegemoni
anime, yang kemudian penggemar menganggap banyak hal positif yang dapat diambil
dari mengkonsumsi anime. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi anime
sebagai budaya populer antara lain: (1) pengaruh media massa, (2) mudahnya
mendapatkan konten anime melalui website, (3) pengaruh teman, (4) anime
merupakan hiburan yang murah, (5) banyaknya pilihan genre dalam anime, (6)
karakter dalam anime, (7) fashion dalam anime, (8) alur cerita yang menarik dalam
anime serta (9) setting tempat yang terdapat dalam anime sangat realistis.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v6i3.9099
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417