Dampak Budidaya Burung Lovebird Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Banguntapan Bantul Yogyakarta
Abstract
Burung lovebird dewasa ini menjadi salah satu jenis burung kicau yang menarik
perhatian masyarakat dari berbagai kelas dan kelompok sosial. Ketertarikan
masyarakat akan jenis burung lovebird mendorong muncul dan berkembangnya
kegiatan budidaya burung lovebird, dimana hal ini menjadi latarbelakang
penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak
sosial dan dampak ekonomi dari kegiatan budidaya burung lovebird, studi kasus
pada pembudidaya di wilayah desa Banguntapan Bantul Yogyakarta. Kajian
penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan
penelitian ini dipilih mengunakan metode purposive sampling yang didasarkan
pada kriteria, yaitu masyarakat di wilayah desa Banguntapan sebagai
pembudidaya burung lovebird serta aktif dalam berbagai kegiatan meliputi
komunitas lovebird maupun ajang perlombaan burung berkicau kelas lovebird.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi
kepustakaan serta dokumentasi. Teknik analisis data mengunakan model
interaktif Miles dan Hubermean mencakup proses pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data hingga proses penarikan kesimpulan. Penelitian ini
menghasilkan kajian bahwa kepemilikan burung kicau lovebird yang hanya
dipelihara saja maupun diperlombakan membawa masyarakat penghobi pada
kejenuhan sementara pada sisi lain permintaan masyarakat akan burung lovebird
terus meningkat. Meningkatnya permintaan burung lovebird menjadi sebuah
peluang ekonomi untuk diperjualbelikan melalui kegiatan budidaya. Dampak dari
budidaya burung lovebird menyentuh aspek sosial masyarakat dengan: 1)
Terbentuknya komunitas KLI (Komunitas Lovebird Indonesia), 2) Jaringan sosial
yang semakin kompleks melalui interkasi yang terjalin antara sesama
pembudidaya maupun penghobi burung lovebird, 3) Munculnya lapisan sosial di
antara pembudidaya yang di dasarkan atas kepemilikan usaha budidaya burung
lovebird. Dampak ekonomi kegiatan budidaya burung lovebird ditunjukkan
dengan: 1) Meningkatnya pendapatan tambahan melalui kegiatan budidaya, 2)
Membuka lapangan usaha bagi masyarakat umum melalui jasa perawatan
burung lovebird, 3) Membuka usaha persewaan lahan untuk kegiatan
perlombaan burung kicau, 4) Meningkatnya konsumsi masyarakat melalui
pendapatan yang diperoleh.
perhatian masyarakat dari berbagai kelas dan kelompok sosial. Ketertarikan
masyarakat akan jenis burung lovebird mendorong muncul dan berkembangnya
kegiatan budidaya burung lovebird, dimana hal ini menjadi latarbelakang
penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak
sosial dan dampak ekonomi dari kegiatan budidaya burung lovebird, studi kasus
pada pembudidaya di wilayah desa Banguntapan Bantul Yogyakarta. Kajian
penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan
penelitian ini dipilih mengunakan metode purposive sampling yang didasarkan
pada kriteria, yaitu masyarakat di wilayah desa Banguntapan sebagai
pembudidaya burung lovebird serta aktif dalam berbagai kegiatan meliputi
komunitas lovebird maupun ajang perlombaan burung berkicau kelas lovebird.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi
kepustakaan serta dokumentasi. Teknik analisis data mengunakan model
interaktif Miles dan Hubermean mencakup proses pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data hingga proses penarikan kesimpulan. Penelitian ini
menghasilkan kajian bahwa kepemilikan burung kicau lovebird yang hanya
dipelihara saja maupun diperlombakan membawa masyarakat penghobi pada
kejenuhan sementara pada sisi lain permintaan masyarakat akan burung lovebird
terus meningkat. Meningkatnya permintaan burung lovebird menjadi sebuah
peluang ekonomi untuk diperjualbelikan melalui kegiatan budidaya. Dampak dari
budidaya burung lovebird menyentuh aspek sosial masyarakat dengan: 1)
Terbentuknya komunitas KLI (Komunitas Lovebird Indonesia), 2) Jaringan sosial
yang semakin kompleks melalui interkasi yang terjalin antara sesama
pembudidaya maupun penghobi burung lovebird, 3) Munculnya lapisan sosial di
antara pembudidaya yang di dasarkan atas kepemilikan usaha budidaya burung
lovebird. Dampak ekonomi kegiatan budidaya burung lovebird ditunjukkan
dengan: 1) Meningkatnya pendapatan tambahan melalui kegiatan budidaya, 2)
Membuka lapangan usaha bagi masyarakat umum melalui jasa perawatan
burung lovebird, 3) Membuka usaha persewaan lahan untuk kegiatan
perlombaan burung kicau, 4) Meningkatnya konsumsi masyarakat melalui
pendapatan yang diperoleh.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v5i6.4019
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417